Pasca-Bentrokan di Luwu Utara Sulsel, Seluruh Sekolah Diliburkan

Sekolah yang diliburkan mulai dari TK hingga SMA sampai situasi dianggap sudah kondusif.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2014, 13:57 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 13:57 WIB
Ilustrasi Massa Anarkis
Ilustrasi Massa Anarkis

Liputan6.com, Luwu Utara - Pasca-bentrokan antara Desa Karangan dengan warga Desa Banyu Urip, di Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan tampak suasana di 2 desa masih mencekam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (13/10/2014), di desa tersebut tak ada aktivitas warga, bahkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tidak kondusifnya situasi membuat pemerintah daerah setempat meliburkan seluruh sekolah.

Sekolah yang diliburkan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai situasi dianggap sudah kondusif.

Hingga kini pembakaran rumah masih terus terjadi, tercatat 19 rumah terbakar dan yang terakhir terjadi semalam. Untuk mencegah bentrokan, Aparat keamanan pun tetap disiagakan di batas kedua desa yang hanya dipisahkan Jalan Trans Sulawesi. (Yus)

Baca juga:

Mau Blokade Jalan, Demo Tolak UU Pilkada di Bogor Ricuh

Polda Metro Janji Usut Tuntas Demo Anarkis FPI

Tolak Ahok, Massa FPI Kembali Geruduk Gedung DPRD Usai Jumatan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya