PAN: Perkataan Jalan Kaki Yogya-Jakarta Amien itu Guyon Politik

Giman menagih janji Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais untuk jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Okt 2014, 22:25 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 22:25 WIB
amien-5-131230.jpg
Amien Rais berjanji partai yang kini dipimpin Hatta Rajasa akan lebih fokus soal penegakan hukum tanpa tebang pilih, terutama pada kasus korupsi yang saat ini sudah sangat akut. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Joko Widodo (Jokowi), Giman tiba di kantor DPP PAN, Jakarta setelah berjalan kaki dari Malang sejak tanggal 21 September 2014. Kedatangannya untuk menagih janji Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais untuk jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta

Menanggapi hal itu, politisi PAN, Taslim Chaniago menegaskan bahwa yang dilakukan Amien hanya untuk memotivasi kader agar berjuang memenangkan Pemilihan Presiden, kala itu.

"Barangkali saja Pak Amien menyampaikan saat bergurau, memotivasi kader untuk berjuang keras dalam memenangkan Pilpres," jelas Taslim saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Menurut Taslim, seharusnya warga tak perlu menanggapi sebuah perkataan politik secara serius. Sebab itu hanya guyonan belaka.



"Sehingga janji itu tidak perlu ditanggapi secara serius karena itu biasa dalam guyon-guyon politik untuk bekerja keras," jelas Taslim.

Sebelumnya Giman yang merupakan warga pria Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, meminta Amien Rais untuk tidak mengumbar janji, dan harus melaksanakan apa yang telah diucapkan.

"Saya cuma ingin mengingatkan kepada pak Amien Rais agar tidak mengumbar suara yang tidak bisa dipenuhinya," ujar Giman.

Janji tersebut terkait pernyataan Amien yang diduga pernah beredar bahwa mantan Ketua MPR itu mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan aktivis.

Namun Amien kemudian membantah hal itu. Pendiri PAN tersebut tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Amien yang saat itu mendukung Prabowo menjadi presiden pun menantang agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio atau televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo.



Kalau terbukti ada, ia menyatakan akan jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta. Pada akhirnya, Giman berhasil menemukan bukti berupa potongan koran yang berjudul "Amien Rais: Prabowo Harus Dimahmilkan".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya