Liputan6.com, Malang - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Indra Karya di Jalan Surabaya nomor 3A Kota Malang, Jawa Timur, Senin 27 Oktober 2014.
Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi detailing engineering design pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang melibatkan mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu. Proses penggeledahan yang dijaga ketat tim Brimob Polda Jatim itu berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 hingga pukul 23.45 WIB.
"Penggeledahan terkait kasus dari Barnabas Suebu. Akan kita lakukan pemeriksaan saksi–saksi di Mapolres Malang," kata penyidik KPK, Kompol Cristian.
Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK mengamankan dokumen keuangan dan operasional perusahaan. Dokumen sebanyak 5 kardus serta 1 koper berukuran besar itu diangkut dengan 5 mobil menuju Polres Malang Kota.
"Ada dokumen keuangan dan operasional perusahaan yang kita amankan," ucap Cristian.
Â
KPK menetapkan Barnabas Suebu, Gubernur Papua periode 2006–2011 sebagai tersangka kasus dugaan korupsi detailing engineering design PLTA di Sungai Mamberamo tahun anggaran 2009-2010. Pada proyek senilai Rp 56 miliar itu ditaksir ada kerugian uang negara mencapai Rp 36 miliar. Modusnya, menggelembungkan nilai proyek.
Â
Selain Barnabas, KPK juga menetapkan Jannes Johan Karubaba (JJK) selaku Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua 2008-2011 sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi tersebut.
Â
KPK juga menetapkan Lamusi Didi, Direktur Utama PT Konsultasi Pembangunan Irian Jaya (KPIJ) sebagai tersangka. PT KPIJ merupakan perusahaan swasta yang mengerjakan proyek tersebut.
KPK menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
KPK Angkut 5 Dus Dokumen Keuangan dari Kantor Indra Karya
Dokumen sebanyak 5 kardus serta 1 koper berukuran besar itu diangkut KPK dengan 5 mobil menuju Polres Malang Kota.
diperbarui 28 Okt 2014, 05:56 WIBDiterbitkan 28 Okt 2014, 05:56 WIB
Satu hari jelang pelaksanaan pemilu, KPK memasang banner raksasa bertuliskan "Pilih Yang Jujur" di gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/4/14) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diduga Akibat Petasan, Atap Kantor Lurah dan Rumah di Jakut Terbakar
Harga BBM di SPBU BP AKR Hari Ini 1 Januari 2025, Naik Semua!
Arti Mimpi Rumah Kebakaran dalam Islam: Tafsir dan Maknanya
Arti Mimpi Dikasih Gelang Emas Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Arti Mimpi Banyak Orang Berkumpul: Makna dan Tafsir Lengkap
Arti Mimpi Dikasih Beras Sama Orang: Tafsir dan Makna Spiritual
Sensasi Hujan Salju di Objek Wisata Pegunungan Muria, Yuk Piknik di Sini
Ini Waktu Terbaik Puasa Rajab Menurut Mbah Moen Zubair, Jangan Terlewat!
Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 1 Januari 2025: Langit Malam Indonesia Mayoritas Cerah Berawan
Arti Mimpi Banjir Masuk Rumah: Tafsir dan Makna Spiritual
Susul Pertamina, Harga BBM di SPBU Shell Naik pada 1 Januari 2025
Arti Mimpi Orang Lain Menikah: Makna dan Tafsir yang Menarik