IHSG Dibuka Bergerak Melawan Bursa Asia

IHSG pada hari ini diperkirakan akan berada di level support 6.148,5.882 dan level resistance 6.510,6.707.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 22 Apr 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 09:30 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, sempat melemah tetapi kemudian menguat 9,11 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.455,08. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, sempat melemah tetapi kemudian menguat 9,11 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.455,08. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,17 poin atau 0,02 persen ke posisi 721,62.

Gerak IHSG ini berseberangan dengan bursa Asia yang sebagian besar mengalami pelemahan.

PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG diperkirakan masih cenderung konsolidasi. Ia mengatakan, pada skenario merah, indeks saham diperkirakan sedang berada pada awal wave B sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.510-6.678.

“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v) sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.148,5.882 dan level resistance 6.510,6.707.

Pada perdagangan kemarin dibayangi rilis neraca perdagangan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mencatat surplus sebesar USD 4,33 miliar atau naik USD 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. BPS mencatat surplus ini menandai keberlanjutan tren positif selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2025.

Surplus neraca perdagangan ini seiring nilai ekspor yang mencapai USD 23,25 miliar, naik 5,59% secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan nilai impor yang tercatat USD 18,92 miliar yang hanya naik 0,38% dari bulan sebelumnya.

“Kami menilai capaian ini belum terpengaruh oleh kebijakan tarif yang ditetapkan oleh Donald Trump pada April, sehingga neraca perdagangan terutama ekspor tampaknya akan terkontraksi mulai April 2025,” demikian mengutip dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Adapun terkait perdagangan hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas prediksi, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 6.400-6.510. “Potensi penguatannya tetap terbuka, namun tipis,” demikian seperti dikutip.

Bursa Asia

Bursa Asia sebagian besar melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (22/4/2025), mengikuti aksi jual Wall Street setelah Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan Ketua Fed Jerome Powell.

Mengutip CNBC, Indeks saham Nikkei 225 Jepang dan juga Topix diperdagangkan mendatar.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,34% dan Kosdaq yang adalah indeks berkapitalisasi kecil sedikit lebih rendah.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,63%.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 21.285, sedikit lebih lemah dari penutupan terakhir HSI di 21.395,14.

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti bursa saham Wall Street. Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 18 poin. Kontrak berjangka S&P 500 maupun kontrak berjangka Nasdaq 100 juga juga diperdagangkan mendekati garis datar.

Rekomendasi Saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO). 

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

1.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness

BIRD menguat 2,02% ke 1,515 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada pada bagian dari wave A, sehingga BIRD masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.465-1.510

Target Price: 1.570, 1.645

Stoploss: below 1.425

 

2.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) - Buy on Weakness

Saham HRTA menguat 4,31% ke 605 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya  perkirakan, posisi HRTA sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C, sehingga HRTA rawan terkroeksi dahulu.

Buy on Weakness: 540-590

Target Price: 650, 670

Stoploss: below 520

 

3.PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) - Spec Buy

Saham WIFI terkoreksi 0,90% ke 2.190 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. "Saat ini, posisi WIFI  berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C, sehingga diperkirakan WIFI masih rawan terkoreksi sekaligus menutup area gap-nya," ujar Herditya.

Spec Buy: 2.000-2.110

Target Price: 2.440, 2.550

Stoploss: below 1.775

 

4.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Sell on Strength

Saham EXCL terkoreksi 2,75% ke 2.120 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi EXCL sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C pada skenario hitam, sehingga EXCL masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target terdekat berada di 2.020-2.050," kata dia.

Sell on Strength: 2.160-2.180

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya