Bentrok Jambi Telan Korban-Ribuan Buruh Tuntut Upah Naik

Bentrok antarkampung di Kabupaten Kerinci merenggut korban jiwa. Ribuan buruh Jombang demo karena menilai Upah Minimum Kabupaten kecil.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2014, 18:12 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 18:12 WIB
(Lip6 Petang) Kilas-Indonesia-141112
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Bentrok antarkampung di Kabupaten Kerinci, Jambi, merenggut korban jiwa. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (12/11/2014).

Bentrok itu telah berlangsung selama 2 hari. Kapolda Jambi telah meminta agar warga tidak main hakim sendiri. Bupati setempat juga telah meminta warga kedua desa untuk mematuhi aturan adat dan hukum positif yang berlaku. Sejauh ini, 4 rumah telah hangus terbakar, 1 korban jiwa, dan belasan lainnya terluka.

Di Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang sejumlah barang bukti sitaan kasus korupsi. Telepon genggam, laptop, dan proyektor termasuk barang-barang yang dilelang. Hasil penjualan akan dijadikan pengganti kerugian negara akibat tindak pidana tersebut. Sejumlah orang mengikuti lelang ini dari polisi, karyawan KPK, hingga wartawan.

Selain itu, ribuan buruh Jombang, Jawa Timur, berdemonstrasi karena menilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) masih terlalu rendah. Mereka juga memaksa pekerja pabrik sepatu untuk ikut berdemonstrasi menuntut UMK sebesar sekitar Rp 2,2 juta per bulan. Unjukrasa yang juga memblokade jalan itu memacetkan jalur Jombang-Surabaya yang merupakan jalan nasional.

Sementara itu, sebuah bus sarat penumpang menabrak truk kontainer yang sedang berhenti di Boyolali, Jawa Tengah. Bus itu melaju dari Semarang menuju Solo. Kecelakaan terjadi saat pengemudinya tak menyadari ada truk yang sedang berhenti di mukanya. Sejumlah penumpang dan awak bus terluka dalam peristiwa itu. Akibatnya Jalan Raya Solo-Semarang pun tersendat. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya