Liputan6.com, Dumai - Tengah asik berlajar, puluhan siswa SMAN 5 Dumai, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, dikejutkan bunyi gemuruh. Mereka kian panik saat atap dan plafon bangunan sekolah porak poranda dihantam angin puting beliung.
Spontan, para siswa dan seluruh staf di sekolah berhamburan keluar. Beberapa menit kemudian, setelah angin reda, mereka kembali ke sekolah untuk membersihkan puing-puing.
Informasi yang dihimpun, ada 6 ruang belajar SMAN 5 Dumai yang rusak dan tak bisa digunakan. Eko Prasetyo, seorang siswa mengakui sangat ketakutan menyaksikan musibah yang melanda sekolahnya.
"Saat kejadian, saya berada di lokasi sekolah. Saya mengalami sedikit trauma dan takut hingga tak bisa berbuat apa-apa hingga angin kencang itu hilang," ungkap dia, Riau, Rabu (12/11/2014) sore.
Menurut Eko, sebelum sekolahnya disapu angin puting beliung langit terlihat mendung. Karena hujan tak kunjung turun, siswa tetap menjalani aktivitas belajarnya.
"Tak lama kemudian, angin kencang terjadi. Kami takut karena terasa sampai ke kelas. Tak lama kemudian, ada bunyi seperti atap dan platpon roboh. Kami-pun keluar menyelamatkan diri," ujar Eko.
Dengan adanya musibah itu, ia berharap Pemerintah Kota Dumai melalui instansi terkait segera memperabiki bangunan sekolah yang rusak, sehingga tidak menggangu kegaitan belajar mengajar.
"Waktu ujian semester tidak lama lagi berlangsung. Untuk menghadapi itu, tentu siswa harus belajar dengan baik dan aman," tambah dia.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 5 Dumai Desmita menyebutkan, ruang belajar yang rusak akibat puting beliung kini tidak dapat digunakan.
"Kerusakan ruang belajar ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan untuk dapat disikapi segera mungkin. Dan untuk sementara, siswa yang ruang belajarnya rusak dipindahkan ke ruang lain seperti ke laboratorium komputer," sebut dia.
Menurut Desmita, pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Dumai untuk memasang tenda sementara di sekolah, supaya siswa dapat belajar.
Jika besoknya sudah dibangun, kata Desmita, puluhan siswa yang kelasnya rusak dapat menjalani aktivitas belajar di tenda. "Mereka akan belajar di di bawah pohon rindang yang ada di pekarangan sekolah, karena tidak dapat belajar di dalam ruang kelas," pungkas Desmita.
Disapu Puting Beliung, 6 Kelas SMAN 5 Dumai Rusak Parah
Sedikitnya 6 ruang kelas SMAN 5 Dumai, Riau rusak akibat disapu angin puting beliung.
Diperbarui 12 Nov 2014, 23:22 WIBDiterbitkan 12 Nov 2014, 23:22 WIB
Sejumlah warga dan anak-anak membersihkan puing rumah mereka yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung, di Desa Palenga'an Daya, Pamekasan, Madura.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indahnya Berbuka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal Jakarta
PHK Mulai dari Sritex hingga Sanken pada Awal 2025
Pimpinan KKB Yahukimo Kabur dari Lapas Wamena, Kini Diburu Satgas Damai Cartenz
Duel Sengit! Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK, Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Logitech Keys-To-Go 2: Keyboard Ultra-Ringan, Seberapa Andal?
Polisi Minta Orangtua Jaga Anak Saat Ramadan, Jangan Sampai Tawuran dan Balapan Liar
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Persib Bandung, Sebentar Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Makanan Tak Habis Kemudian Dipanaskan untuk Sahur, Emang Boleh?
Curhat Zaskia Adya Mecca Merasa Asing dan Kesepian di Acara Glamor
Cerita Ayaan, Bocah 10 Tahun yang Gugup Sekaligus Gembira Berpuasa di Bulan Ramadan
Arti Mimpi Menyapu: Makna Tersembunyi dan Pesan Kehidupan
Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Kini Tutup Setelah 59 Tahun Beroperasi