Disapu Puting Beliung, 6 Kelas SMAN 5 Dumai Rusak Parah

Sedikitnya 6 ruang kelas SMAN 5 Dumai, Riau rusak akibat disapu angin puting beliung.

oleh M Syukur diperbarui 12 Nov 2014, 23:22 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 23:22 WIB
Sejumlah warga dan anak-anak membersihkan puing rumah mereka yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung, di Desa Palenga'an Daya, Pamekasan, Madura.(Antara)

Liputan6.com, Dumai - Tengah asik berlajar, puluhan siswa SMAN 5 Dumai, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, dikejutkan bunyi gemuruh. Mereka kian panik saat atap dan plafon bangunan sekolah porak poranda dihantam angin puting beliung.

Spontan, para siswa dan seluruh staf di sekolah berhamburan keluar. Beberapa menit kemudian, setelah angin reda, mereka kembali ke sekolah untuk membersihkan puing-puing.

Informasi yang dihimpun, ada 6 ruang belajar SMAN 5 Dumai yang rusak dan tak bisa digunakan. Eko Prasetyo, seorang siswa mengakui sangat ketakutan menyaksikan musibah yang melanda sekolahnya.

"Saat kejadian, saya berada di lokasi sekolah. Saya mengalami sedikit trauma dan takut hingga tak bisa berbuat apa-apa hingga angin kencang itu hilang," ungkap dia, Riau, Rabu (12/11/2014) sore.

Menurut Eko, sebelum sekolahnya disapu angin puting beliung langit terlihat mendung. Karena hujan tak kunjung turun, siswa tetap menjalani aktivitas belajarnya.

"Tak lama kemudian, angin kencang  terjadi. Kami takut karena terasa sampai ke kelas. Tak lama kemudian, ada bunyi seperti atap dan platpon roboh. Kami-pun keluar menyelamatkan diri," ujar Eko.

Dengan adanya musibah itu, ia berharap Pemerintah Kota Dumai melalui instansi terkait segera memperabiki bangunan sekolah yang rusak, sehingga tidak menggangu kegaitan belajar mengajar.

"Waktu ujian semester tidak lama lagi berlangsung. Untuk menghadapi itu, tentu siswa harus belajar dengan baik dan aman," tambah dia.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 5 Dumai Desmita menyebutkan, ruang belajar yang rusak akibat puting beliung kini tidak dapat digunakan.

"Kerusakan ruang belajar ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan untuk dapat disikapi segera mungkin. Dan untuk sementara, siswa yang ruang belajarnya rusak dipindahkan ke ruang lain seperti ke laboratorium komputer," sebut dia.

Menurut Desmita, pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Dumai untuk memasang tenda sementara di sekolah, supaya siswa dapat belajar.

Jika besoknya sudah dibangun, kata Desmita, puluhan siswa yang kelasnya rusak dapat menjalani aktivitas belajar di tenda. "Mereka akan belajar di di bawah pohon rindang yang ada di pekarangan sekolah, karena tidak dapat belajar di dalam ruang kelas," pungkas Desmita.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya