Kunjungan Luar Negeri Jokowi Buahkan 10 Kerja Sama Bilateral

Seskab Andi Widjojanto mengungkapkan, setidaknya ada 10 lebih negara yang memberikan tawaran kerja sama bilateral dengan Indonesia.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 17 Nov 2014, 04:48 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 04:48 WIB
Bertemu Sekjen PBB, Jokowi Bahas Kemerdekaan Palestina dan ISIS
Presiden Joko Widodo (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di China, ASEAN Summit di Myanmar, dan G-20 Leaders Summit di Brisbane, Australia, membuahkan banyak tawaran kerja sama dari sejumlah negara.

Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto mengungkapkan, setidaknya ada 10 lebih negara yang memberikan tawaran kerja sama bilateral dengan Indonesia.

"Relatif banyak ya. Kami bilateral itu dengan lebih dari 10 negara. Masing-masing memberikan tawaran konkret," ujar Andi usai tiba di Tanah Air bersama Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2014) malam.

Di antaranya Turki dan Prancis. Tawaran kerja sama itu kemudian dirangkum oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Hal itu kemudian akan disampaikan pada sidang kabinet Senin 17 November 2014.

"Besok ada rapat kabinet jam 1 siang, salah satu agendanya adalah mendengarkan rangkuman dari Ibu Menlu tentang hasil-hasil KTT. Kemudian Presiden akan memberikan PR kepada menteri-menteri terkait untuk segera menindaklanjuti hasil-hasil KTT," jelas Andi.
 
"Pada dasarnya presiden ingin membuka investasi seluas-luasnya untuk infrastruktur, terutama jalan, kereta api, maritim dan power plan, itu dibuka seluas-luasnya," imbuh dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya