Ingin Mendaki Kawah Ijen, Wisatawan Korea Kehilangan Tas dalam Bus dari Malang Menuju Banyuwangi

Seorang wisatawan mancanegara asal Korea Selatan, Whan Soo (76), mengalami kejadian tak menyenangkan saat tiba di Banyuwangi. Tas carrier berisi pakaian, perlengkapan traveling, dan uang tunai miliknya hilang saat ia menaiki bus dari Malang menuju Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 10 Jan 2025, 22:46 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 22:41 WIB
Seorang wisatawan mancanegara asal Korea Selatan, Whan Soo (76) (Tengah) Kehilangan Tas dan uang (Istimewa)
Seorang wisatawan mancanegara asal Korea Selatan, Whan Soo (76) (Tengah) Kehilangan Tas dan uang (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang wisatawan mancanegara asal Korea Selatan, Whan Soo (76), mengalami kejadian tak menyenangkan saat tiba di Banyuwangi. Tas carrier berisi pakaian, perlengkapan traveling, dan uang tunai miliknya hilang saat ia menaiki bus dari Malang menuju Banyuwangi. Beruntung kartu identitas berada di tas berbeda sehingga masih terselamatkan.

Whan Soo menyadari kehilangan tasnya saat turun di Taman Tirtawangi (Patung Kuda Karangente) pada Kamis, (9/1/2025). Ia kemudian diarahkan ke kantor polisi untuk membuat laporan kehilangan. 

"Saya tadi mengalami kehilangan tas carrier berisi pakaian dan perlengkapan traveling serta uang tunai. Namun, saya tidak mempermasalahkannya, karena seingat saya kejadian itu terjadi sebelum masuk Banyuwangi. Saat ini saya hanya ingin bisa sampai ke Kawah Ijen," ungkap Whan Soo, Jumat (9/1/2025)

Pihak kepolisian yang bersimpati dengan kondisi Whan Soo kemudian mengantarnya ke Tourism Information Center yang berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi. Di sana, Whan Soo diterima langsung oleh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar, Ainur Rofiq.

"Ya, kami kedatangan wisatawan asal Korea yang diantar dari jajaran kepolisian Polresta Banyuwangi, ia menyampaikan telah kehilangan tas carrier. Namun ia tetap ingin melanjutkan perjalanan ke Kawah Ijen," kata Rofiq.

Untuk membantu Whan Soo, Rofiq memberikan beberapa rekomendasi rute perjalanan ke Kawah Ijen. Tak hanya itu, Disbudpar Banyuwangi juga memberikan pakaian berupa jaket dan pakaian untuk pendakian. 

"Saya berikan rekomendasi tour guide private untuk transportasi dan mengawal selama pendakian. Karena ia kehilangan barangnya jadi kita berikan jaket dan pakaian untuk pendakian," imbuh Rofiq.

Whan Soo mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Banyuwangi.

"Pemerintah Banyuwangi sangat ramah terhadap wisatawan, dari kepolisian juga sangat ramah melayani. Saya salut dengan Banyuwangi dalam melayani wisatawan," ungkap Whan Soo.

Kejadian ini menunjukkan kesigapan dan keramahan aparat serta pemerintah Banyuwangi dalam menangani permasalahan wisatawan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi wisatawan lain untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang bawaan selama perjalanan.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya