Liputan6.com, Jakarta - Salah satu juru lobi Koalisi Merah Putih (KMP), Idrus Marham menegaskan, penandatanganan nota kesepakatan damai dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPR tak mempengaruhi posisi politik yang ada.
Seluruh partai politik yang tergabung dalam KMP, yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan PPP, menurut dia, bakal tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tak pro-rakyat.
"Tidak mempengaruhi sikap KMP yang ada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang dan mengkritisi. Jadi tanda tangan ini tidak mengurangi posisi politik KMP," tegas Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Namun, sambung dia, kritikan KMP tak akan serta-merta dilontarkan. Kritikan itu baru dikeluarkan apabila ada program dan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang baik.
"Tetap kritik harus faktual, logic, dan ada dasar pertimbangan untuk kepentingan bangsa," tandas politisi Partai Golkar itu.
Sementara itu, perwakilan KIH, Pramono Anung meminta agar tak ada lagi pernyataan-pernyataan berbau sindiran yang keluar dari kedua kubu usai kesepakatan damai KIH-KMP. "Dengan penyelesaian ini, ego dihilangkan. Statement keras dikurangi misal 'dikasih hati minta jantung', atau apapun. Jadi kita perlu kedewasaan bersama," ucap Pramono. (Ndy/Ans)