Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan yang tidak populer di masyarakat, yakni menaikkan harga BBM. Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang semula menjadi harapan besar di mata publik, kini tingkat kepercayaannya mulai luntur.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat setidaknya ada 4 penyebab turunnya kepercayaan publik kepada Jokowi. Khususnya setelah presiden ke-7 RI itu mengumumkan kenaikan harga BBM.
Kurangnya sosialsisasi sebelum menaikkan harga BBM diyakini menjadi alasan pertama menurunnya kepercayaan terhadap Jokowi. Terlebih, alasan-alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan itu tidak tersampaikan dengan baik.
"Tidak ada pra-kondisi dan sosialisasi ketika menaikkan harga BBM. Timing yang diambil cenderung tidak tepat karena harga minyak dunia sedang turun, kenapa Jokowi naikkan harga BBM? Masyarakat tidak bisa menerima rasionalitas pemerintah," kata peneliti LSI Ade Mulyana di Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Belum lagi, beban hidup semakin besar saat harga BBM Naik. Menurut Ade, urusan kenaikan harga BBM tidak berhenti di SPBU saja. Efek domino kenaikan bahan pokok membuat beban masyarakat semakin bertambah.
"BBM naik pasti masyarakat kesulitan. 74,38% Masyarakat mengaku kehidupannya makin sulit. Padahal harapan publik dengan naiknya Jokowi menjadi Presiden bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat," lanjut dia.
Program kompensasi yang ditawarkan Jokowi juga dirasa belum dapat sepenuhnya dipercayai masyarakat. "Masyarakat cenderung tidak yakin program ini sampai ke mereka karena tinggi korupsi dan birokrsi masih buruk," ungkap Ade.
Terakhir, hingga saat ini belum ada program pemerintah yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 62,41% Masyarakat mengaku belum ada program yang dirasakan.
"Kemarin sibuk urus menteri, ke luar negeri. Kartu Sakti tidak dirasakan masyarakat. Saat BBM naik, lalu program tidak dirasakan akan menurunkan pamor di mata publik," tutup Ade. (Ado/Mut)
Pamor Jokowi Turun Usai Naikkan Harga BBM, Ini Alasannya
LSI mencatat setidaknya 4 penyebab turunnya kepercayaan publik kepada Jokowi setelah presiden ke-7 RI itu mengumumkan kenaikan harga BBM.
diperbarui 21 Nov 2014, 16:29 WIBDiterbitkan 21 Nov 2014, 16:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Zodiak Ini Paling Percaya Takhayul, Jadi Merepotkan dengan Sikap Parnonya
Rahasia Tekstur Lembut Daging Steak Wagyu Lokal Meski Skor Marblingnya Rendah
Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Bergejolak, Radius 7 Km dari Puncak Dikosongkan
Joshua Zirkzee Dibuang, Manchester United Temukan Penggantinya Baru 20 Tahun
7 Potret Tria Changcuters dan Dhatu Rembulan, Foto Pernikahan Curi Perhatian
Kementerian ESDM Lagi Cari Patriot Energi, Mau Bergabung?
Asal Usul Anggrek Tien, Tanaman Endemik Asal Sumatra Utara
Bagaimana Pendekatan Donald Trump atas Perang Israel Vs Hamas dan Hizbullah?
Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jelang Akhir Pekan Jumat 8 November 2024, Yuk Cek!
Cara Melawan Penyakit Jantung Koroner dengan Diet D-Nutritarian dan Teknologi DCB
BIBI Bikin Ji Chang Wook Mewek Saat Reuni di Drakor Gangnam B-Side
Yusril: Pemerintah Tidak Akan Tarik RUU Perampasan Aset dari DPR