Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memancing anggota DPR menggunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi. Namun, Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Asrul Sani menegaskan, fraksinya tidak ikut dalam upaya penggalangan hak interpelasi yang dilakukan sejumlah anggota DPR RI.
Dia pun menegaskan, partai berlambang kabah itu akan memberi sanksi pada kadernya yang ikut menandatangani petisi hak interpelasi. "Penandatanganan yang dilakukan teman-teman adalah pelanggaran. Sangsi akan diberikan berupa teguran," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Asrul menjelaskan, fraksi PPP di DPR tidak mengambil bagian dalam interpelasi. "Kebijakan partai dan fraksi adalah meminta kepada para anggota fraksi tidak menjadi bagian dari interpelasi," jelas dia.
Meski begitu, PPP tetap akan mengawasi pengalihan subsidi BBM yang menurut pemerintah akan dialihakan ke sektor produktif. PPP juga akan mengawasi dana kompensasi yang diberikan dalam bentuk 3 kartu sakti.
"Kita lihat apa benar dipergunakan. Kita lihat bekerja normal atau tidak," ujar Asrul.
Sebelumnya, Anggota fraksi Golkar, Muhammad Misbhakhun mengatakan jumlah dukungan yang digalang jumlahnya sudah sangat signifikan. "Jumlah yang memberikan dukungan terhadap interpeleasi BBM berjumlah 202 anggota. Mereka dari lima fraksi yang ada di DPR," kata Misbakhun.
Dia menyatakan, anggota fraksi yang ikut menandatangani hak interpelasi berasal dari Golkar, PAN, Gerindra, PKS dan PPP. Ia menyebutkan ada 6 orang anggota fraksi PPP yang ikut mendorong hak interpelasi, yaitu, Kartika Yudhisti, Anas Thohir, A Fauzan Harun, Epyardi Asda, Asep Maoshul Affandy, dan Achmad Dimyati.
PPP Kubu Romi Akan Beri Sanksi Kader Pendukung Interpelasi BBM
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memancing anggota DPR menggunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi.
diperbarui 28 Nov 2014, 00:04 WIBDiterbitkan 28 Nov 2014, 00:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Livoli Divisi Utama 2024: Putri Bank Jatim dan TNI AU Electric Bidik Kemenangan di Putaran Kedua Final Four
Ketum PSI Gerilya Politik Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kampanyekan Paslon di Kalteng
Acara Cek Sound Horeg Pasangan Ali-Ali Dihadiri Ribuan Pendukung
Jon Jones Tegaskan Tidak Akan Pensiun usai Kalahkan Stipe Miocic di UFC 309
Ridwan Kamil ke Pramono: Gubernur Paling Brutal Penggusurannya Pak Ahok
Pernyataan Pamungkas Dharma-Kun di Debat Ketiga Pilgub Jakarta 2024
Tutup Debat Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Siap Selalu Belajar dan Jadi Pemimpin Adil
Pramono Anung Satukan Ahokers dan Anak Abah Anies Demi Bangun Jakarta
Saling Bersahutan, Pramono Anung-Rano Karno Tutup Debat Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil: Pemimpin Itu Harus Adil, Bagus Dipertahankan yang Belum Dihadirkan
Polisi Ajak Warga Desa Lawan Golput saat Pilkada dan Jauhi Judi Online
Sindiran Pedas Ustadz Das'ad Latif tentang Memakmurkan Masjid, Megah tapi Sepi Jamaah