Elite KMP Dikabarkan Hadiri Munas Golkar di Bali

Hal itu dikemukakan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Nov 2014, 01:32 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2014, 01:32 WIB
Elite KMP Gelar Pertemuan Tertutup di Rumah Hatta Rajasa
Elite Koalisi Merah Putih (KMP) . (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Nusa Dua - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo mengatakan, persiapan Munas Golkar di Bali berjalan sesuai rencana. Sejauh ini penyelenggara tengah mengoordinasikan dengan pihak-pihak keamanan untuk mengantisipasi membludaknya peserta Munas IX Golkar.

"Kita juga mengantisipasi adanya tamu-tamu tidak diundang. Panitia tidak saja meminta bantuan Polri, TNI dan ribuan pecalang tapi juga kita turunkan pasukan keamanan internal dari berbagai organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu melalui pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, Sabtu (29/11/2014) malam.

Ia berujar, hingga kini sudah sebagian DPD I dan DPD II  tiba di Bali yang ditempatkan di 7 hotel yang panitia sediakan di sekitar Nusa Dua. Pihaknya pun dapat memastikan seluruh DPD I dan DPD II hadir walau mendapat ancaman dari berbagai pihak agar tak menghadiri Munas IX Golkar di Bali.

"Hal itu terkonfirmasi dari surat registrasi atau pendaftaran yang ditandatangani oleh ketua-ketua dan sekretaris-sekretaris DPD I dan DPD II lengkap dengan jumlah delegasinya," ujar dia.

Bamsoet menuturkan, para tokoh dan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih juga akan menghadiri Munas Golkar di Bali. "Para tokoh dan pimpinan parpol anggota KMP seperti Amien Rais, Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, Anis Matta, Suryadharma Ali, Djan Faridz, Syarief Hasan juga telah memastikan menghadiri acara pembukaan Munas Golkar, Minggu (30 November 2014) malam besok di Nusa Dua," beber dia.

Soal saran penundaan munas yang pernah dikeluarkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dan beberapa kalangan yang mengimbau partai berlambang pohon beringin itu harus islah, Bamsoet mengatakan pihaknya tidak mengurusi islah yang mengganggu jadwal munas di Bali.

Sebab, menurut Bamsoet, jadwal munas yang ditetapkan 30 November 2014 itu bukan keputusan pribadi baik dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) maupun Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.

"Tapi keputusan Rapimnas yang diputuskan secara bulat oleh 34 ketua DPD I seluruh Indonesia dan 10 organisasi yang mendirikan dan didirikan. Jadi, kita di Bali (Munas Golkar) akan jalan terus. Ada atau tidak ada islah. Kandidat yang siap bertarung di Bali adalah ARB (Aburizal Bakrie) dan Airlangga Hartarto," tandas Bamsoet. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya