KSAL: Nelayan Akan Dibekali Peta Laut dan Ikan Indonesia

TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan resmi menjalin kerja sama dalam hal mengamankan wilayah laut Indonesia beserta isinya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Des 2014, 15:13 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 15:13 WIB
Nelayan

Liputan6.com, Jakarta - TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan resmi menjalin kerja sama dalam hal mengamankan wilayah laut Indonesia beserta isinya. Salah satu hal yang menjadi hasil dari kerja sama itu adalah pembuatan peta laut dan ikan untuk para nelayan.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, selama ini nelayan tidak banyak yang memahami batas-batas wilayah laut Indonesia. Termasuk saat mencari ikan. Mereka hanya mengandalkan arah yang sehari-hari mereka lalui. Karena itu, peta ini diharapkan dapat membantu mempermudah nelayan mencari ikan.

"Peta-peta, misalnya pada bulan November dan Desember di daerah ini musim udang, atau musim ikan apa. Nanti kita bekerja sama, kita berikan kepada nelayan sehingga mereka tidak kesulitan mencari ikan, jauh-jauh cari ikan. Di mana daerahnya," kata Marsetio di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/12/2014).

Selain itu, TNI AL dan KKP juga akan mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para nelayan. Mereka akan dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang hukum laut baik nasional maupun internasional yang selama ini sudah berjalan. Sehingga nantinya tidak ada kesalahpahaman saat melakukan penindakan.

"Bagaimana kebiasaan-kebiasaan internasional di laut yang itu juga supaya tidak ada kesalahpahaman apabila bertemu dengan kapal-kapal asing dan supaya para nelayan kita juga tahu, oh ini kapal dari nelayan-nelayan Indonesia bertemu dengan kapal-kapal KKP dan kapal-kapal AL," lanjut Marsetio.

Selain itu, berbagai informasi dan data yang dimiliki KKP juga akan dibagi kepada TNI AL. Sehingga kapal-kapal TNI AL memiliki data yang serupa dengan yang dimiliki KKP.

"Termasuk penguatan dalam patroli, termasuk juga bagaimana exchange informasi data. Contoh di kementerian kelautan dan perikanan punya data FMS (Fishing Monitoring System), data itu sudah di-link ke Puskodal kita, arenaya di mana, sehingga kapal yang dimiliki KKP dimiliki juga oleh TNI AL," tutup Marsetio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya