Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat (PD) menunjukkan rasa kecewanya atas sikap Partai Golkar yang menyatakan menolak Perppu Pilkada. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kekecewaan itu lantaran sebelumnya partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih sudah menyatakan bakal mendukung Perppu Pilkada.
"Demokrat sangat kecewa, kita kan sudah komit. Di tanda tangan akan dukung perppu. Nah, sekarang kalau mereka kembali katanya bukan menolak perppu, tapi ingin memperjuangkan pilkada lewat DPRD, itu sama saja. Sangat disayangkan sekali," ujar Syarief di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Saat ditanya sikap Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono atas sikap Golkar tersebut, dia mengatakan SBY tetap pada tujuan menjunjung terciptanya pilkada langsung.
"Sebagai Ketum Demokrat, beliau sangat menjunjung prinsip bagi terciptanya demokrasi," jelas dia.
Oleh karena itu, Syarief menegaskan partainya akan berjalan dengan partai politik yang memang secara tegas mendukung Perppu Pilkada tersebut.
"Sejak awal kami memang tidak di KMP dan KIH, tapi pada isu-isu tertentu kalau kita tak bisa sama-sama dengan KMP, maka tidak tertutup kemungkinan bersama dengan KIH," pungkas dia.
Hal ini memang sejalan dengan apa yang diinginkan SBY. Usai Golkar mencederai janji untuk mendukung Perppu Pilkada, menurut SBY partai itu telah melanggar hal yang amat prinsip bagi Demokrat.
"Kini, secara sepihak Partai Golkar menolak perppu, berarti mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Bagi saya hal begini amat prinsip," tegas SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, hari ini.
Agar perppu yang diterbitkannya saat menjabat Presiden RI itu disahkan, SBY pun memerintahkan Fraksi Demokrat di DPR untuk mendekati Fraksi PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Saya telah memerintahkan para pimpinan Partai Demokrat untuk mulai menjalin komunikasi dengan PDIP dan KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," kata SBY. (Ado/Ans)
Advertisement