Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sri Wahyuni Pekan Ini

Penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Bandara berencana menggelar rekonstruksi atau reka ulang atas kasus pembunuhan Sri Wahyuni.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Des 2014, 15:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 15:15 WIB
Kombes Rikwanto
Kombes (Pol) Rikwanto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Bandara berencana menggelar rekonstruksi atau reka ulang atas kasus pembunuhan Sri Wahyuni. Jenazahnya Sri ditemukan membusuk dalam mobil Honda Freed di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, rekonstruksi akan dilakukan di beberapa tempat yang diduga sebagai tempat pelaku Jean Alter Huliselan (JAH) menghabisi nyawa Sri.

"Dari mulai tempat di mana dia ribut, kemudian ke Taman Gajah, Jakarta Selatan. Kemudiam dibuangnya pakaian tersangka, kemudian di rumah kontrakan atau kos tersangka. Terakhir di Bandara Soetta. Dalam minggu ini akan kita lakukan rekonstruksi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12/2014).

Selain akan melakukan rekonstruksi, sambung Rikwanto, pihaknya juga telah mendapati hasil otopsi penyebab kematian Sri dari Tim Dokter Forensik Polri. Namun, Rikwanto belum mau membeberkan hasil otopsi penyebab kematian ibu 2 anak itu.

"Hari ini sudah selesai hasil autopsi dan hasilnya sudah ada. Akan kita ambil hari ini dan akan kita pelajari dahulu," tutup Rikwanto.

Jenazah Sri Wahyuni ditemukan di dalam mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI di area parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 17 November 2014. Saat ditemukan, jenazahnya sudah membusuk dan mengeluarkan cairan.

Awalnya, polisi kesulitan menemukan tersangka JAH. Bahkan, berdasarkan hasil visum jenazah Sri Wahyuni, tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. JAH akhirnya ditangkap di rumahnya di Nabire, Papua tanpa ada perlawanan. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya