Liputan6.com, Jombang - Sejumlah guru sekolah dasar Islam terpadu Tawirul Afkar, Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur menyambut baik penghentian sementara kurikulum 2013.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (8/12/2014), para guru di sekolah Islam tersebut mengaku kurikulum 2013 memberatkan pengajar. Apalagi setiap guru harus mengajar semua mata pelajaran.
Kendati menyambut baik keputusan menteri pendidikan, namun di sekolah ini masih menerapakan kurikulum 2013.
SMPN 19 Jakarta salah satu sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun lalu, mengaku belum mendapatkan arahan pascadiberhentikannya pelaksanaan kurikulum 2013 oleh Menteri Kebudayaan, Pedidikan Dasar dan Menengah (Menbuddikdasmen) Anies Baswedan.
Menurut Menteri Anies Baswedan, keputusan menghentikan sementara kurikulum 2013 karena belum siapnya sistem dan tenaga pendidik.
Penghentian kurikulum 2013 ini diberlakukan kepada sekolah yang baru penerapkan kurang dari 3 semester. Sementara yang sudah menerapkan selama 3 semester diminta tetap menggunakan kurikulum 2013 sambil menunggu evaluasi dari kementerian. (Mut)