Kurangi Rasa Takut, Anak-anak Ikuti Lomba Sebelum Dikhitan

Inovasi ini dilakukan oleh panitia sunatan massal di Bali agar anak-anak peserta lebih berani saat dikhitan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2014, 14:50 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 14:50 WIB
Khitan-Lomba
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Denpasar - Berbagai cara dilakukan panitia khitan massal di Masjid Baitul Makmur di Monang-maning, Denpasar, Bali. Sejumlah inovasi dilakukan agar anak-anak atau peserta khitan lebih berani dan tidak stress karena ketakutan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (15/12/2014), kegiatan dimulai dengan pawai keliling kampung dengan alat musik rebana. Peserta juga diberikan berbagai hadiah baju koko, sarung, kopyah, hingga uang saku.

Bahkan panitia juga mengadakan sejumlah lomba layaknya acara 17 Agustus. 40 Anak peserta khitan tersebut dihibur oleh mahasiswa kedokteran Universitas Udayana dengan berbagai lomba. Mulai dari lomba membawa balon hingga membawa karet dengan sedotan. Para bocah sontak gembira dan melupakan bayangan rasa sakit dikhitan.

Tapi saat gilirannya masuk ruang khitan tiba, rasa takut anak-anak masih saja muncul. Beberapa peserta menangis histeris dan tidak mau lepas dari gendongan orangtuanya. Namun ada pula yang tidak takut dan justru santai sambil bermain gadget.

Lomba ala Agustusan ini lumayan mujarab mengurangi rasa takut dan trauma kepada anak-anak sebelum dikhitan. Sehingga para peserta lebih siap dikhitan sebagai bentuk kewajiban bagi semua anak laki-laki sebelum memasuki masa akil balig atau remaja. (Nfs/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya