Usai Disandera, Siswi SD Gresik Jalani Perawatan Fisik dan Psikis

Setelah mengalami drama penyanderaan sekitar 2 jam, Zahriyani Putri Agustin kini dirawat di Rumah Sakit Semen, Gresik, Jawa Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2014, 04:25 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 04:25 WIB
(Lip6 Malam) Korban-Sandera
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Gresik - Setelah mengalami drama penyanderaan sekitar 2 jam, Zahriyani Putri Agustin kini dirawat di Rumah Sakit Semen, Gresik, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (17/12/2014) dini hari, tak terlihat kesedihan mendalam di wajah siswi kelas 4 SD ini saat didampingi neneknya dan seorang perawat yang menyuapinya makan.  

Namun menurut dokter yang merawatnya korban memerlukan pengobatan trauma psikis, karena sempat diancam akan dibunuh oleh penyandera. Meski begitu kondisi traumanya tidak terlalu berat sehingga hanya perlu dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Sementara itu, kondisi fisik korban hanya mengalami luka gores di bagian dada. Menurut Kapten Juwarno, sopir mobil patroli Kodim, saat dalam perjalanan pelaku tidak sempat bertindak kasar pada siswi kelas 4 SD itu. Karena sebelum penyandera ditembak ia berhasil merebut pisau dan langsung menyelamatkan korban.

Pascapenyanderaan, SD Negeri Tlogo Patut 2 yang berseberangan dengan Markas Kodim 0817 Gresik dipenuhi puluhan orang. Tidak hanya para orangtua siswa yang hendak menjemput, tapi juga warga lain yang ingin mengetahui cerita penyanderaan yang dialami Zahriyani.

Sementara itu, jasad pelaku penyanderaan Fuad langsung dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk menjalani otopsi.

Sebelum melakukan aksinya, Fuad diduga mengalami stres berat. Sebab malam sebelum beraksi, ia sempat mendatangi Polsek Kebomas dan minta uang untuk ongkos pulang ke Mataram. Karena yang diminta tidak dapat, Fuad memutuskan untuk menyandra Zahriyani. (Mar/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya