Liputan6.com, Gresik - Teror penyanderaan tak cuma terjadi di Sydney, Australia. Baru-baru ini drama penyanderaan juga dilakoni seorang warga Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fuad, nama sang penyandera bahkan juga harus meregang nyawa setelah ditembak mati petugas. Kasi Personel Kodim 0817 Gresik, Kapten Arh Suwanto mengatakan, peristiwa penyanderaan terjadi selama kurang lebih 2 jam. Sang penyandera yang diketahui bernama Fuad tewas setelah aparat menembaknya sebanyak 2 kali.
"Pelaku sempat meminta sejumlah syarat, salah satunya diantar pulang ke Mataram," kata Suwanto di Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/12/2014).
Suwanto menceritakan, penyanderaan terhadap bocah bernama Syahriani Putri Agustin itu terjadi tiba-tiba, sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Veteran, depan Kantor Kodim 0817 Gresik, Jawa Timur. Pada awalnya, kata dia, pelaku berteriak-teriak di depan kantor Kodim Gresik dan meminta bertemu Komandan Kodim (Dandim) Letkol Awang Pramila Loviantara.
Setelah menunggu beberapa menit, sambung Suwanto, pelaku langsung berlari ke depan kantor Kodim yang berdekatan dengan SD Negeri 2 Tlogopatut. Dia lalu melakukan penculikan serta menyandera seorang siswa dari SD itu.
"Dalam peristiwa itu pelaku langsung merangkul dan mengacungkan pisau kepada salah satu siswa, sehingga masyarakat sekitar sekolah berteriak," tutur Suwanto.
Pelaku kemudian meminta petugas kodim mengantarnya dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban. Dan di saat dia lengah, petugas menarik sandera dan membawa keluar dari mobil.
"Itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran. Dan korban saya tarik keluar dari mobil kemudian petugas buser yang membuntuti mobil langsung melakukan tembakan dua kali," papar Suwanto.
Akibat peristiwa itu, Fuad tewas di lokasi kejadian. Sementara bocah korban penyanderaan berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk mendapat perawatan. (Ndy/Mut)
Sandera Bocah di Depan Kantor Kodim Gresik, Fuad Tewas Ditembak
Pelaku sempat meminta petugas kodim mengantarnya dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban.
diperbarui 17 Des 2014, 15:49 WIBDiterbitkan 17 Des 2014, 15:49 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum
Tips Menghadapi Sidang Perceraian: Panduan Lengkap untuk Proses yang Sulit
Air Terjun Sendang Gile, Wisata Alam di Lombok Utara Memikat Pengunjung
Studi Ungkap Tanaman yang Dapat Atasi Limbah Mikroplastik
Masalah Terus Mendera, Sholat Tak Berdampak Positif jika Dilakukan Seperti Ini
Kekurangan Pengawas Madrasah, Kemenag Tak Segera Angkat Calon Yang Lulus Tes
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali