Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsdya TNI Henry Bambang Sulistyo memastikan, benda-benda yang ditemukan di perairan Kalimantan dekat Selat Karimata adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu 28 Desember 2014.
Hal ini setelah tim pencari menemukan serpihan dan barang-barang yang ditemukan sejak Selasa (30/12/2014). Serpihan yang ditemukan antara lain espirator assembly flight truk, part number, dan serial number.
"Kemudian ada tas, warna biru, koper warna biru, ada satu lagi reservoir side craf, dan ini yang persis diakui oleh pihak AirAsia yang ikut sama saya untuk melihat part number dan serial number," ujar Bambang Sulistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta.
Dia juga memerintahkan TNI AU dan TNI AL ke titik area evakuasi pada malam ini.
Bambang menuturkan, serpihan dan barang dari pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan dan dievakuasi dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi. Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.12 WIB menuju Singapura.
Pesawat AirAsia Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Mvi/Mut)
Advertisement