Liputan6.com, Jakarta - Airbus menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga penumpang AirAsia QZ8501. Pihaknya pun mengaku sudah mendapatkan kabar penemuan lokasi kecelakaan tersebut.
Untuk investigasi penyebab kecelakaan itu, Airbus menyatakan siap bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal ini merupakan bagian dari komitmennya terhadap keselamatan penumpang.
"Dengan menempatkan keselamatan pada prioritas tertinggi, Airbus menegaskan kembali komitmen penuhnya untuk memberikan semua bantuan teknis yang diperlukan kepada para otoritas investigasi agar dapat menemukan penyebab tragedi ini," demikian Airbus dalam keterangannya, Selasa (30/12/2014).
Sesuai konvensi internasional, investigasi resmi terhadap kecelakaan tersebut dipimpin oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang juga didukung oleh lembaga-lembaga keselamatan internasional lain yang terkait.
"Termasuk di antaranya otoritas investigasi keselamatan Prancis BEA, yang merupakan lembaga terakreditasi yang mewakili negara tempat pesawat tersebut dirancang dan diproduksi," imbuh Airbus.
KNKT, lanjut Airbus, sebagai pihak yang berwenang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang perkembangan investigasi dan pengumuman atas temuan-temuan baru.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu terbang dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya mendarat di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.
Airbus Siap Digandeng KNKT Investigasi Kecelakan AirAsia
Investigasi resmi terhadap kecelakaan tersebut dipimpin oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),
diperbarui 31 Des 2014, 03:00 WIBDiterbitkan 31 Des 2014, 03:00 WIB
Kepala Basarnas meminta keluarga penumpang tidak percaya begitu saja informasi yang beredar terkait AirAsia QZ8501, kecuali dari Basarnas.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Tokoh Penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November
Pangeran Harry dan Meghan Markle Tampil Bersama Lagi di Publik Setelah 2 Bulan
Pilgub Kaltim, Rudy-Seno Optimis Raih 70 Persen Suara di Kota Samarinda
Rasulullah SAW Rutin Baca Surah Ini sebelum Tidur, Ganjaran 70 Kebaikan dan Pengampunan Dosa
Ridwan Kamil: Insya Allah 1 Putaran Menang Supaya Warga Tidak Terlalu Lama dalam Pemilu
Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Aston Villa, Segera Main di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 10 November 2024
Wamenkumham Otto Hasibuan Siap Berantas Korupsi dan Mafia Peradilan
Investasi Simpan Pinjam Berujung Petaka, Warga Gorontalo Merugi Rp500 Juta
Donald Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS, Kim Kardashian Dikritik Tak Peka karena Kampanye Liburan Mewah Skims
Breaking News: Longsor di Pejagoan Kebumen, 2 Orang Tertimbun