Airbus Siap Digandeng KNKT Investigasi Kecelakan AirAsia

Investigasi resmi terhadap kecelakaan tersebut dipimpin oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),

oleh Arry Anggadha diperbarui 31 Des 2014, 03:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 03:00 WIB
Basarnas: Pencarian AirAsia QZ8501 Fokus pada Sinyal Terakhir
Kepala Basarnas meminta keluarga penumpang tidak percaya begitu saja informasi yang beredar terkait AirAsia QZ8501, kecuali dari Basarnas.

Liputan6.com, Jakarta - Airbus menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga penumpang AirAsia QZ8501. Pihaknya pun mengaku sudah mendapatkan kabar penemuan lokasi kecelakaan tersebut.

Untuk investigasi penyebab kecelakaan itu, Airbus menyatakan siap bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal ini merupakan bagian dari komitmennya terhadap keselamatan penumpang.

"Dengan menempatkan keselamatan pada prioritas tertinggi, Airbus menegaskan kembali komitmen penuhnya untuk memberikan semua bantuan teknis yang diperlukan kepada para otoritas investigasi agar dapat menemukan penyebab tragedi ini," demikian Airbus dalam keterangannya, Selasa (30/12/2014).
 
Sesuai konvensi internasional, investigasi resmi terhadap kecelakaan tersebut dipimpin oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang juga didukung oleh lembaga-lembaga keselamatan internasional lain yang terkait.

"Termasuk di antaranya otoritas investigasi keselamatan Prancis BEA, yang merupakan lembaga terakreditasi yang mewakili negara tempat pesawat tersebut dirancang dan diproduksi," imbuh Airbus.

KNKT, lanjut Airbus, sebagai pihak yang berwenang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang perkembangan investigasi dan pengumuman atas temuan-temuan baru.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu terbang dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya mendarat di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya