Liputan6.com, Jakarta Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) memastikan bahwa insiden tertabraknya Dermaga 6 Express Merak oleh kapal KMP Portlink III pada hari Senin lalu tidak akan mengganggu pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pengelola pelabuhan telah mengambil langkah-langkah kontinjensi yang cepat dan terukur untuk memastikan kelancaran operasional.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, kapal yang bersandar di dermaga express masih dapat melakukan kegiatan bongkar muat dengan menggunakan ramp door samping.
Advertisement
Selain itu, proses perbaikan berjalan dengan sangat baik, dan diperkirakan pada 25 Maret 2025 mendatang, dermaga tersebut sudah bisa difungsikan kembali, sehingga kapal dapat melakukan kegiatan bongkar muat melalui ramp door depan.
Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, mengapresiasi kecepatan respon dari manajemen PT ASDP Indonesia Ferry yang langsung menurunkan alat berat serta cadangan suku cadang yang memadai.
“Alhamdulillah, proses perbaikan teknis berjalan sangat cepat. Kerja sama yang solid antara Gapasdap dan ASDP menjadi kunci kelancaran seluruh pekerjaan dan operasional di lapangan,” ujar Khoiri Soetomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Hari ini, telah dilaksanakan rapat koordinasi serta kunjungan lapangan yang dihadiri oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Ketua Umum Gapasdap, dan Ketua BPKN.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Didit dari ASDP beserta jajaran Vice President Kantor Pusat dan General Manager ASDP Merak.
Lonjakan Penumpang
Dalam rangka menghadapi lonjakan penumpang selama angkutan Lebaran 2025, Gapasdap bersama PT ASDP telah menyiapkan total 67 unit kapal.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 kapal akan dioperasikan di Pelabuhan Merak, ditambah 7 kapal di Pelabuhan Ciwandan, sehingga total kapal yang beroperasi per hari mencapai 40 unit. Sebanyak 27 kapal lainnya disiapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi keterbatasan jumlah dermaga.
Gapasdap juga mendorong adanya penambahan satu pasang dermaga untuk tahun depan agar jumlah kapal yang beroperasi bisa bertambah 4-6 unit per hari.
Advertisement
Skema Rekayasa Jadwal
Dengan skema rekayasa jadwal yang dirancang oleh Kementerian Perhubungan, PT ASDP, dan Gapasdap — meliputi percepatan trip serta pengoperasian kapal berukuran besar — kapasitas angkut diproyeksikan meningkat sekitar 26,7% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini setara dengan tambahan antrian kendaraan sepanjang 13 km di jalan raya.
Tentunya, pencapaian ini bergantung pada kendali operasional pelabuhan di bawah Kementerian Perhubungan dan kondisi cuaca yang mendukung agar jumlah trip yang direncanakan dapat terpenuhi.
Melihat kondisi ini, Khoiri Soetomo menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kerusakan di dermaga express Merak. Semua pihak terkait telah berkoordinasi dengan baik untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini.
