Liputan6.com, Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan tak ada acara perayaan malam Tahun Baru 2015 di Jatim. Kebijakan ini diambil untuk menghargai keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 yang tengah berduka.
"Di Jatim tidak ada hiburan-hiburan yang disiapkan pada malam Tahun Baru, kita tiadakan," kata Soekarwo di Lapangan Udara TNI AL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/12/2014).
Yang ada, kata dia, adalah acara doa bersama untuk para korban jatuhnya pesawat rute Surabaya-Singapura itu. Doa sekaligus turut dipanjatkan untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.
Acara doa bersama itu, menurut Soekarwo, akan dipusatkan di Taman Bungkul, Surabaya, Jatim mulai sore ini hingga malam nanti. Kegiatan ini juga sudah ia dan TNI-Polri imbau agar dilaksanakan di daerah Jawa Timur lainnya.
"Bukan tidak boleh (ada perayaan), tapi kita harus hormati. Kita imbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur," ucap pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Sementara itu, 2 jenazah korban jatuhnya Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 tiba di Sidoarjo, Jawa Timur, setelah ditemukan dan evakuasi di perairan Selat Karimata.
Soekarwo menjelaskan, 2 jenazah yang baru datang itu merupakan korban dari hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 dengan jenis kelamin 1 laki-laki dan 1 perempuan. (Yus)
Advertisement