KNKT: Black Box Lebih Cepat Ditemukan dari Batas Waktu Sinyal

Black box akan diteliti KNKT di Jakarta untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

oleh Rochmanuddin diperbarui 12 Jan 2015, 21:57 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2015, 21:57 WIB
Mengenal Black Box AirAsia QZ8501 yang Hilang
Foto: Ilustrasi Black Box (mirror.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bagian black box (kotak hitam) Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 hari ini berhasil ditemukan. Penemuan bagian dari black box ini menurut Komite Nasional Keselamatan Terbang (KNKT) dinilai lebih cepat dari batas waktu baterai sinyal alat tersebut.

"Saya senang ini ditemukan lebih cepat. Karena black box kalau di air mempunyai petunjuk baterai dengan kekuatan 73,5 kmh, menggunakan alat khusus. Baterainya akan bertahan maksimal 30 hari," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi saat jumpa pers di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Senin (12/1/2015).

Dijelaskan dia, FDR tersebut akan diteliti KNKT di Jakarta untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 162 orang tersebut. "Mudah-mudahan kita akan buka jawaban terkait pesawat ini di Jakarta, sudah ada laboratorium dengan kemampuan sendiri," ujar Tatang.

Namun demikian, bagian black box lainnya, yakni cockpit voice recorder (CVR) belum ditemukan. Untuk itu, tim gabungan Basarnas berusaha melakukan pencarian. Diharapkan rekaman suara di kokpit itu bisa ditemukan sebelum baterai sinyalnya habis sekitar 15 hari mendatang.

"Jadi kita punya waktu 15 hari lagi, sesuai instruksi Panglima TNI ini harus segera ditemukan. Ini akan menjadi suatu jawaban jatuhnya pesawat ini," ujar Tatang yang juga mendampingi Panglima TNI Janderal Moeldoko itu.

Selain itu, Tatang memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian AirAsia ini. "Juga penghargaan mendalam yang sulit diungkap dengan kata-kata terkait penemuan black box."

"Penemuan ini sesuai kemampuan kita bahwa kita diberi kemudahan oleh Allah SWT. Dan saya ingat perintah Kepala Negara kita bahwa sisa black box harus ditemukan, dan saya doakan selalu kepada TNI terus berjaya," pungkas Tatang.

Tim SAR Gabungan berhasil mengangkat FDR black box dari dasar laut pada Senin pagi tadi, sekitar pukul 07.11 WIB oleh Tim SAR Gabungan. FDR itu sudah dikonfirmasi milik Pesawat AirAsia QZ8501 karena terdapat part number PN-210-4043-02 dan serial number SN-000556583. (Riz/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya