Ini Fungsi Black Box CVR yang Diburu Tim SAR AirAsia

Meski FDR AirAsia QZ8501 sudah ditemukan, Tim SAR belum bisa bernafas lega. Masih ada CVR bagian lain black box yang belum ditemukan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2015, 19:36 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2015, 19:36 WIB
Black-Box-CVR
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian black box atau kotak hitam AirAsia QZ8501 belum usai. Meski Flight Data Recorder (FDR) atau perekam data penerbangan sudah ditemukan, Tim SAR gabungan belum bisa bernafas lega. FDR merupakan salah satu bagian dari black box.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (12/1/2015), tugas Tim SAR kini adalah memburu bagian Cockpit Voice Recorder (CVR) atau alat perekam suara kokpit. CVR adalah bagian dari kotak hitam yang berfungsi merekam segala sesuatu yang terkait dengan audio atau suara selama penerbangan berlangsung.

Fungsi CVR berbeda dengan FDR. Namun keduanya terdiri dari 3 bagian yang sama. Yakni bagian yang menghubungkan black box dengan instrumen perekam, bagian alat perekam, dan bagian Underwater Location Beacon (ULB) yang berfungsi memancarkan sinyal bila berada di dalam air.

Sesuai namanya, CVR merekam data-data percakapan pilot dan awak pesawat lainnya di dalam kokpit. Ada 4 saluran percakapan yang direkam CVR:

Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang biasa digunakan pramugari ke penumpang. Saluran 2 terhubung antara pilot dan kopilot. Saluran 3 antara pilot dan Air Traffic Controller (ATC) atau menara pengawas penerbangan. Dan terakhir saluran yang merekam suasana kokpit.

CVR merekam semua yang bersifat audio atau suara. CVR merekam 30 menit sekali semua suara yang dimaksud. Setelahnya, data suara sebelumnya akan terhapus dan diganti dengan data suara 30 menit berikutnya.

Pada Senin pagi, Tim SAR gabungan sudah berhasil mengangkat bagian dari black box atau kotak hitam yang disebut Flight Data Recorder (FDR). FDR terdeteksi berada di koordinat 3 derajat 37 menit 20,7 detik lintang selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik bujur timur atau berjarak sekitar 5 kilometer dari posisi ekor pesawat AirAsia ditemukan.

Kotak hitam berfungsi merekam data dan suara saat sebuah penerbangan berlangsung. Kotak hitam sangat krusial ditemukan untuk menyelidiki penyebab sebuah pesawat celaka. Tim penyelam gabungan kini berlomba dengan waktu karena CVR memancarkan sinyal radio ping maksimal hanya 30 hari setelah terjadi benturan atau terendam air. (Nfs/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya