Liputan6.com, Jakarta - Komjen Pol Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan jumlah rekening yang tidak wajar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Status ini disematkan di tengah proses pencalonannya sebagai Kapolri pengganti Jenderal Polisi Sutarman.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengaku menyerahkan sepenuhnya kelanjutan proses Budi Gunawan kepada Presiden Jokowi.
"Itu semua hak prerogatif presiden, mau diganti sekarang atau besok kita siap. Polri siap, kita ikhlas melaksanakan apa yang jadi perintah Presiden," kata Sutarman di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Sutarman menambahkan, hingga kini pihaknya juga belum menyiapkan nama jenderal polisi lain untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. "Apapun yang diminta Bapak Presiden tentu kita akan lakukan," tandas Sutarman.
Budi Gunawan saat ini tengah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR. Sebanyak 600 personel kepolisian diterjunkan untuk menjaga uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri itu.
KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka atas dugaan kasus transaksi mencurigakan pada Selasa 13 Januari 2015. Calon Kapolri usulan Presiden Jokowi itu diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier pada Deputi SDM Polri periode 2003-2006. (Ndy/Sss)
Kapolri Ikhlas Apa pun Perintah Jokowi Terkait Budi Gunawan
Budi Gunawan saat ini tengah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR.
diperbarui 14 Jan 2015, 11:49 WIBDiterbitkan 14 Jan 2015, 11:49 WIB
Budi Gunawan sendiri saat ini tengah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenali 5 Tanda Kecerdasan Tinggi pada Balita
Ridwan Kamil: Pembangunan Giant Sea Wall Langkah Penting di Jakarta, Kunci Utamanya Dialog
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Finis Peringkat 3, Jorge Martin Amankan Gelar Juara Dunia
Tokoh Masyarakat Diharap Jadi Filter Isu Pemecah Belah Jelang Pemungutan Suara Pilkada
Dharma Pongrekun Minta Masyarakat Waspadai Pernyataan Ridwan Kamil Saat di Debat Pilkada Jakarta 2024
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Regulasi Kripto di Indonesia Bisa Dorong Pertumbuhan Industri Digital
Turis Amerika Iseng Garuk Nama di Gerbang Kuil Jepang, Berujung Ditangkap Polisi dan Repotkan Kedutaan Besar
Pesan UAH ke Pecinta Sepak Bola: Tahajud Malam Ini belum Tentu Bisa Dilakukan Besok
Satu Akar Ragam Rupa, Seniman dan Budayawan Muda Gaungkan Pesan Toleransi Lewat Karya Seni
Pengembang di Tangerang Berhasil Jual 48 Rumah Mewah dalam 3 Jam
Kerangka Dinosaurus Apatosaurus Laku Terjual Rp100 Miliar, Bakal Dipajang di Museum Prancis