Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) di Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, sedang dirundung cemas karena tempat tinggalnya akan digusur. Sebab, mereka menempati sebagian lahan milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) seluas 5 hektare, sementara sebagian lain menempati tanah milik perusahaan swasta seluas 10 hektare.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar pun menegaskan akan segera menghubungi pihak PT KAI mengenai rencana penggusuran itu.
"Saya diberi informasi bahwa di sini merupakan tanah milik PT KAI. Saya tentu akan menyurati Kementerian terkait dan PT KAI agar dicarikan solusi terbaik. Ini menyangkut hak dan keberlanjutan hidup warga Gintung," tegas Marwan saat blusukan ke lokasi tersebut, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/1/2015).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar warga desa yang sudah lama menempati tanah milik perusahaan, tidak digusur secara semena-mena. Harus dicarikan solusi terbaik yang melegakan semua pihak.
"Ini bukan jamannya lagi penggusuran secara tidak manusiawi. Harus dicarikan solusi, bisa warga membeli mencicil, bisa juga ada relokasi ke tempat lain yang layak," ujar Menteri Marwan.
Meski bersedia membantu komunikasi antara warga dengan PT KAI, Menteri Desa juga tetap mengingatkan agar warga yang terancam tergusur tidak bertindak sepihak. "Saya minta semua warga jangan bertindak di luar prosedur," kata Marwan kepada warga.
Perwakilan Warga Desa Gintung, Hadi Kusnadi, berharap Menteri Desa turun tangan mengatasi ancaman penggusuran. "Saya sudah 25 tahun tinggal di sini, kami minta Pak Menteri bantu. Kalau memang tanah bisa kami miliki, kami bersedia membayar dengan nyicil," tutur Hadi. (Ado)
Menteri Desa Segera Surati PT KAI Soal Penggusuran
Sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) di Desa Gintung Kerta, Karawang, Jawa Barat, sedang dirundung cemas karena tempat tinggalnya akan digusur.
diperbarui 22 Jan 2015, 01:57 WIBDiterbitkan 22 Jan 2015, 01:57 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar memberikan pidato saat blusukan perdananya di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (5/11/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali
Semeru, Gunung Tertinggi Jawa yang Menyimpan Misteri
Tidak Melulu Putih Ini Warna-Warna Petir
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu