Liputan6.com, Semarang - Sekitar 30 rumah warga Desa Wiru, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengalami kerusakan. Sebagian dinding, lantai, dan tanah rumah tersebut retak serta ambles.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (23/1/2015), seluruh rumah warga yang rusak ini berada di perbukitan tepat di atas proyek reaktivasi jalur kereta api dari Kedungjati, Grobogan ke Tuntang, Semarang.
Warga menduga, proyek tersebut yang menjadi penyebab kerusakan rumah warga karena menggali bukit di bawah permukiman warga hingga tanah di atasnya bergerak. Warga khawatir pergerakan tanah ini dapat memicu terjadinya bencana longsor.
Warga terpaksa mengungsi di musala lantaran khawatir terjadi hal yang tak diinginkan. Tanah amblas yang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga di Semarang ini sudah terjadi sejak awal Januari 2015.
Sudah beberapa kali penanggung jawab proyek reaktivasi jalur kereta api mendatangi rumah warga. Mereka mendata jumlah warga dan menganalisa kerusakan.
Warga berharap pelaksana proyek reaktivasi jalur kereta api ini segera mengambil langkah perbaikan. Sehingga tidak terjadi kerusakan susulan yang memungkinkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. (Nfs/Ado)
Energi & Tambang