Liputan6.com, Jakarta PT Pelabuhan Indonesia III (persero) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mengaktifkan kembali jalur kereta api menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan langlah tersebut bertujuan mendukung sistem transportasi di Provinsi Jawa Tengah.
"Kegiatan penandatanganan kesepakatan diselenggarakan besok Jum'at 21 Maret 2014 di ruang pertemuan Kantor PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang," kata Djarwo, di Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Rencana pengaktifan kembali jalur kereta api tersebut sudah masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2013.
Sedangkan, Pelabuhan Tanjung Emas sendiri merupakan pintu gerbang arus keluar masuk dan arus perdagangan utamanya di Jawa Tengah.
Dengan tersendatnya jalur transportasi darat untuk pengiriman barang dari dan ke Pelabuhan merupakan masalah utama yang harus segera ditangani.
"Jalur kereta api sendiri memang sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Emas, namun karena adanya peninggian jalan dan tergerus air rob sehingga tidak pernah dimanfaatkan lagi," ungkapnya.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan menunjang percepatan pengiriman barang-barang maka dilakukan program reaktivasi jalur kereta api menuju atau sebaliknya ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Diharapkan dengan pembangungan reaktivasi jalur kereta api, tidak terjadi penumpukan barang yang terlalu lama dari dan ke Pelabuhan," ungkap Djarwo.
Selain itu, dengan adanya jalur kereta api, maka diharapkan akan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Pantura yang selama ini sering mengalami kemacetan.
Djarwo kembali mengungkapkan beberapa hal telah dilakukan PT Pelindo III dalam mendukung Pemerintah Jawa Tengah dalam mencapai perekonomian yang lebih baik.
Diantaranya pembangunan polder system di Pelabuhan Tanjung Emas untuk menanggulangi permasalahan rob dan penempatan 2 unit luffing crane untuk mendukung bongkar muat kayu log.
Sedangkan di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) juga sedang dilakukan penambahan dermaga sepanjang 105 meter sehingga nanti panjang dermaga menjadi 600 meter, saat ini juga sedang proses perakitan 2 unit Container Crane (CC), 11 Unit E-RTG, dan penambahan 5,4 hektar untuk lapangan penumpukan petikemas. Sejak bulan November 2012 lalu TPKS juga buka layanan petikemas domestik.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan bahwa laju pertumbuhan arus petikemas di TPKS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Pada 2009 lalu hanya tercatat 356.461 TEU's, yang kemudian meningkat di tahun 2010 menjadi 384.522 TEU's, tahun 2011 : 427.468 TEU's, tahun 2012 : 457.055 TEU's, dan tahun 2013 : 499.427 TEU's.
"Ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi yang cukup baik dalam sektor perdagangan, namun demikian, ketika arus perdagangan meningkat maka dibutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai
khususnya terkait dengan pengangkutan", tutup Edi.
Advertisement