100 Hari Jokowi-JK di Mata Ketua MPR

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyarankan agar Presiden Jokowi sebaiknya menangani kisruh KPK-Polri yang kini semakin memanas.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 28 Jan 2015, 07:10 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2015, 07:10 WIB
Ketua MPR Lesehan Bareng Wartawan
Ketua MPR, Zulkifli Hasan saat dialog santai dengan wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/12/2014).(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengkritisi 100 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK). 100 Hari adalah masa yang singkat bagi Jokowi-JK untuk bisa membuktikan kualitas kepemimpinan keduanya.

"Presiden sudah bekerja keras, ya tentu 100 hari tidak cukup," kata salah satu calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu di Jayapura, Papua, Selasa (27/1/2015).

Namun terkait apa kekurangan kepemimpinan Jokowi-JK selama 100 hari, Zulkifli enggan berkomentar. Namun dia menyarankan agar Presiden Jokowi sebaiknya menangani kisruh KPK-Polri yang kini semakin memanas.

"Nanti kita lihat lebih lanjut. Sekarang ini memang yang perlu ditangani ini antara aparat penegak hukum, antara KPK dan Polri," ujar mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Dia berharap, ketegangan antara KPK-Polri yang tengah terjadi saat ini segera teratasi dengan bantuan tim independen yang dibentuk Jokowi beberapa waktu lalu. Sehingga, kedua institusi penegak hukum itu dapat segera menyelesaikan tugas-tugasnya.

"Agar KPK kita perkuat, demikian juga Polri, demikian saya mendukung. Nanti tim independen itu tetap bisa diselesaikan, agar KPK bisa melanjutkan pekerjaannya, begitu juga kepolisian," pungkas Zulkifli. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya