Banjir dan Longsor Terjang Bali, 2 Orang Tewas

BPBD Kota Bima, TNI, Polri, Tagana, BPBD Kab. Dompu dan masyarakat melakukan evakuasi korban terdampak

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Feb 2015, 03:01 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2015, 03:01 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir

Liputan6.com, Karangasem - Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Bali dan Dompu pada hari ini. Tanah longsor terjadi di Jalan Raya Sangyang Ambu, Banjar Dinas Bug Bug Kaler, Desa Bug Bug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali pada Sabtu 31 Januari 2015 pukul 13.30 Wita akibat hujan deras.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor menyebabkan senderan atau tiang rumah pembuatan batako jebol sehingga rumah hancur. 2 orang tewas akibat tertimpa senderan rumah dan 2 orang luka-luka.

Korban tewas adalah Dwi Ulandari (8) dan Ni Wayan Klemun (60). Keduanya merupakan warga adalah Dusun Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kec Karangasem, Kab Karangasem, Bali. BPBD Karangasem bersama TNI, Polri, aparat setempat dan masyarakat masih menangani longsor.

"Info lanjut hubungi Indra (Kalak BPBD Bali 081339184444)," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (1/2/2015).

Sementara itu, banjir juga melanda 10 kelurahan di Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu 31 Januari kemarin pukul 17.00 Wita. Banjir merendam Kelurahan Karoke, Bada, Toto, Kasi Jawa, Simpasae, Sendono II, Wowondono, Potisi, dan Kelurahan Balupasa.

"Sekitar 4.000 unit rumah terendam banjir dengan tinggi mencapai 4 meter. Banjir disebabkan banjir kiriman dari Sungai Laju, Sungai Silo, Sungai Soa, Sungai Raba Baka, dan Sungai Toi setelah hujan lebat," ujar Sutopo.

BPBD Kota Bima, TNI, Polri, Tagana, BPBD Kab. Dompu dan masyarakat melakukan evakuasi korban terdampak. BPBD Kota Bima dan Kab. Dompu mendirikan posko. Saat ini listrik masih padam. Masyarakat diungsikan ke masjid-masjid, sekolah dan tempat tempat yang tidak terdampak banjir

Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa makanan siap saji, penambahan personil, dapur umum, air bersih, obat-obatan, pakaian bayi dan lainnya.

"Info lanjut silakan hubungi Agung (BPBD Prov. NTB 081907533775). Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Puncak hujan akan terus berlangsung hingga Februari 2015," tandas Sutopo. (Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya