Warga Kota Bogor Keluhkan Jalan di Batutulis Sudah Sebulan Lebih Ditutup Akibat Longsor

Penutupan jalan akibat longsor ini menimbulkan banyak dampak. Tak hanya memutus akses warga, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Bahkan ada sekitar 100 KK di Kampung Mbah Dalem yang terisolasi akibat longsor tersebut.

oleh Achmad Sudarno Diperbarui 15 Apr 2025, 12:23 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 12:23 WIB
Warga Kota Bogor Keluhkan Jalan di Batutulis Sudah Sebulan Ditutup Akibat Longsor
Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah sebulan lebih ditutup akibat longsor pada awal Maret 2025. Warga menantikan penanganan cepat dari Pemkot Bogor untuk memperbaiki jalan di kawasan Stasiun Batutulis ini. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bogor - Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah lama ditutup akibat longsor. Warga menantikan penanganan cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperbaiki jalan di kawasan Stasiun Batutulis ini.

Meski sudah sebulan lebih tepatnya sejak 4 Maret 2025, sampai saat ini Pemkot Bogor belum bisa memastikan kapan ruas jalan itu akan mulai diperbaiki.

Padahal penutupan jalan akibat longsor ini menimbulkan banyak dampak. Tak hanya memutus akses warga Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi.

Bahkan, ada sekitar 100 kepala keluarga (KK) di Kampung Mbah Dalem, Kelurahan Lawang Gintung yang terisolasi akibat longsor tersebut.

"Kalau mau keluar seperti kerja, pergi ke sekolah atau pasar harus jalan kaki ke arah Cipaku lewat rel kereta. Itu juga awalnya gontok-gontokan dulu sama PT KAI karena warga dilarang melintas. Di sana baru naik angkot. Atau jalan kaki naik ke Lawang Gintung, baru naik angkot. Ada jalan bisa dilalui motor, tapi sempit dan curam," ungkap Jajang Suherman tokoh masyarakat Kampung Mbah Dalem, Senin (14/4/2025).

Bukan cuma itu, beberapa usaha di kawasan tersebut juga terpaksa tutup. Termasuk, layanan naik turun penumpang KA Pangrango di Stasiun Batutulis dialihkan ke Stasiun Bogor dan Paledang.

Sejumlah tempat usaha yang terkena dampak tanah longsor di antaranya pangkas rambut, toko buah, restoran siap saji, bengkel, toko furniture, dan restoran makanan Italia.

"Bukan hanya warga saja yang terdampak, tapi juga pelaku usaha. Ada lebih dari 12 tempat usaha yang tutup sejak jalan ini longsor," kata dia.

 

Belum Ada Bantuan dari Pemerintah

Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, ambles, Selasa dini hari (4/3/2025). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, ambles, Selasa dini hari (4/3/2025). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Ia menyayangkan kurangnya perhatian Pemkot Bogor terhadap warga terdampak. Selama ini, belum ada bantuan apapun yang diterima warga dari pemerintah daerah.

"Pernah sekali ada bantuan sembako, itu pun dari PDAM. Dari pemkot belum ada. Ya minimal ada ucapan permohonan maaf lah dari kepala daerah untuk warga terdampak," kata dia.

Karena dinilai lamban, warga Kota Bogor kini menaruh harapan kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk mendorong Pemkot Bogor bergerak cepat menuntaskan persoalan ini. Sebab, hampir separuh warga Kecamatan Bogor Selatan terkena dampak bencana alam ini.

"Diperbaiki secepatnya lah, jangan berlarut-larut. Semenjak jalan putus, kendaraan dialihkan ke jalur alternatif Cipinang Gading atau lewat Pabuaran. Tiap hari macet parah karena jalannya sempit, ditambah banyak polisi tidur, buka tutup jalan, belum lagi jalannya tambal sulam. Bikin cape, stres," keluh Erry warga Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor.

 

Gubernur Siap Bantu Danai Pembuatan Jalan Baru

Gubernu Jabar Tinjau Lokasi Longsor di Kota Bogor
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya siap untuk ikut mendanai pembebasan lahan untuk pembangunan jalan baru di kawasan Batutulis, Kota Bogor, yang longsor beberapa waktu lalu.

Namun demikian, Pemprov Jabar hanya akan mengucurkan anggaran separuh dari total nilai yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan di kawasan itu.

"Untuk alokasi anggaran dibagi dua, setengah dari provinsi, setengah dari kota," ujar Dedi Mulyadi, saat melakukan tinjauan ke lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ia juga meminta kepada jajarannya, termasuk Pemkot Bogor untuk segera menyiapkan rencana pembebasan lahan.

"Nanti jalan ini (lokasi longsor) akan diubah menjadi Leuweung Batutulis," ucapnya.

 

Alasan Pemkot Belum Bisa Pastikan Pembangunan Jalan

Klaim Menang Hasil Hitung Cepat Pilwalkot Bogor, Dedie-Jenal Sujud Syukur
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin mengklaim menang versi hitung cepat alias quick count. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menturukan, pembebasan lahan membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. Sementara untuk pembangunan infrastruktur jalan antara Rp10 miliar sampai dengan Rp15 miliar.

Menurutnya, untuk pembangunan infrastruktur jalan baru, direncanakan dari anggaran Kementerian PUPR.

"Tapi menurut pemerintah pusat, lahan harus disiapkan terlebih dahulu oleh daerah," ujar Dedie Rachim.

Karena itu, ia belum bisa memastikan kapan pembangunan jalan akan dimulai, karena harus melakukan beberapa tahapan, mulai menyiapkan anggaran, proses pembebasan lahan, studi kelayakan jalan yang akan dibangun hingga, lelang.

"Ya secepatnya, tapi kan ada proses. Uangnya harus dicari dulu, aturannya disesuaikan, timnya dibentuk, gambar teknis," pungkasnya. 

Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya