Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Siswi SMP Majalengka

Polres Majalengka masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Lintang, siswi SMP Majalengka.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 06 Feb 2015, 14:04 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2015, 14:04 WIB
SMP
SMP

Liputan6.com, Majalengka - Polres Majalengka masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Lintang, siswi SMP Negeri I Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ia meninggal dunia usai dihukum oleh salah seorang gurunya berinisial W.

Kapolres Majalengka AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh siswi malang tersebut.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Suyudi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/2/2015).

Suyudi menuturkan, dari hasil pemeriksaan beberapa orang saksi, diduga Lintang ambruk karena kondisinya tidak baik saat menerima hukuman lari keliling lapangan akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

"Sebenarnya si anak ini memang kondisinya lemah. Mungkin memang karena sudah ajalnya," jelas Suyudi.

Menurutnya, W telah diperiksa, namun statusnya masih menjadi saksi atas kasus ini. Selain W telah diperiksa beberapa orang saksi.

"Ya pasti (W) kami periksa dan beberapa saksi. Sekarang masih kita dalami," tutur Suyudi. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya