RS Bhayangkara Kembali Terima 7 Korban, Diduga 1 Jenazah Kopilot

Dari 7 jenazah yang diterima RS Bhayangkara, satu jenazah diduga merupakan Kopilot AirAsia QZ8501, Remi Plesel, warga negara Prancis.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Feb 2015, 21:11 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 21:11 WIB
AirAsia
Tim SAR mengangkat jenazah diduga korban pesawat AirAsia QZ8501. (AntaraFoto)

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jawa Timur, kembali menerima 7 jenazah atau body part yang dikirim dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, 7 jenazah atau body part tiba di RS Bhayangkara dengan kawalan mobil kepolisian dan satu unit mobil Basarnas," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono, Minggu (8/2/2015).

Dari 7 jenazah yang diterima RS Bhayangkara Surabaya, satu jenazah diduga merupakan jenazah Kopilot AirAsia QZ8501, Remi Plesel, warga negara Prancis.

"Dari informasi yang kami terima, salah satu jenazah mengenakan seragam AirAsia dengan 3 bar (pangkat strip 3 di pundaknya)," imbuh dia.

Identifikasi awal diperkuat dengan masih melekatnya seragam yang digunakan dan juga masih adanya pangkat di bahu yang biasa digunakan oleh pilot dan kopilot.

"Namun, kami masih belum bisa memastikan apakah jenazah tersebut pilot atau kopilot, sebelum proses identifikasi," jelas dia.

Ke-7 jenazah langsung dimasukkan ke dalam lemari pendingin dan selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi postmortem, ante mortem dan juga mencocokkan sampel profil DNA oleh Tim DVI untuk mengetahui kepastian identitas jenazah.

"Dengan kedatangan 7 jenazah ini, Tim DVI hingga saat ini telah menerima total 101 jenazah atau body part. Dan yang telah diidentifikasi sebanyak 73 jenazah atau body part. Dan yang belum teridentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya tinggal menyisakan 28 jenazah dan body part," pungkas dia. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya