Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi lagi sebanyak 4 bagian tubuh korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Keempat bagian tubuh tersebut teridentifikasi berdasarkan metode pemeriksaan DNA dan gigi korban. Dengan teridentifikasinya 4 bagian tubuh tersebut, maka total korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 73 korban.
Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah atau body part pertama yang berhasil diidentifikasi berlabel B073. Korban teridentifikasi berdasarkan metode primer DNA yang dinyatakan cocok dengan milik pembanding ibu kandungnya yang identik 100 persen.
Selain itu, korban juga dinyatakan memenuhi data sekunder berupa antropologi, yakni jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
"Dari satu data primer dan satu data sekunder, korban dengan label B073 tidak terbantakan teridentifikasi atas nama Hendra Theodoros, laki-laki, usia 44 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Sabtu (7/2/2015).
Dia melanjutkan, bagian tubuh kedua yang berhasil diidentifikasi berlabel B074.
"Dari satu data primer dan satu data sekunder, body part berlabel B074 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Jo Indri, perempuan, usia 80 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," papar dia.
Bagian tubuh ketiga yang berhasil diidentifikasi berlabel B079. Identitas korban terkuak dari hasil analisa gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya. Serta didukung data sekunder properti berupa KTP dan SIM atas nama korban. Dan temuan medis antropologi terdapat kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan korban.
"Dari data tersebut, body part label B079 sudah tidak terbantakan teridentifikasi atas nama Mulya Hadi Kusuma Ranuwidjojo, laki-laki, usia 35 tahun, asal Mojokerto, warga negara Indonesia," jelasnya.
Body part keempat, sambung dia, berlabel B090 teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya.
"Dari data tersebut, body part label B090 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Joko Satrio Tanoe Widjaya, laki-laki, usia 45 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," ujar dia.
Dari 94 korban termasuk nonhuman yang telah kami terima, sudah ada 73 jenazah atau bagian tubuh korban yang sudah berhasil teridentifikasi.
"Sisa 21 korban AirAsia yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono. (Ndy/Ans)
4 Korban AirAsia Teridentifikasi, Total 73
Keempat bagian tubuh korban AirAsia tersebut teridentifikasi berdasarkan metode pemeriksaan DNA dan gigi korban.
Diperbarui 07 Feb 2015, 18:10 WIBDiterbitkan 07 Feb 2015, 18:10 WIB
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 diangkat ke Kapal Crest Onyx (Liputan6.com/ Rochmanuddin)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 25 Februari 2025
Usai Bunuh Ibu dan Anak, Pelaku Pembunuhan di NTT Gorok Leher Sendiri
Pemerintah Harap THR Bisa Cair H-7 Lebaran, untuk Ojek Online Masih Dikaji
Mimpi Melihat Hantu Perempuan: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Misteri Motor Tak Bertuan di Terminal Bangkalan, Ternyata Milik Mahasiswi yang Dilaporkan Hilang
Konsekuensi Telat Qadha Puasa hingga Ramadhan Tiba, Apa Bisa Diganti Fidyah?
Apa yang Terjadi 7 Hari setelah Meninggalnya Seseorang? Menyingkap Misteri Pasca Kematian
Profil Burhanuddin Abdullah Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara
Kejagung Sebut Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Rugikan Negara Rp193,7 Triliun
Kader IMM Pohuwato Ajukan Mosi Tidak Percaya ke DPD IMM Gorontalo
Ternyata Bumi Pernah Berwarna Ungu, Begini Teorinya
Simak, Tahapan dan Syarat Rekrutmen Bersama BUMN 2025