4 Korban AirAsia Teridentifikasi, Total 73

Keempat bagian tubuh korban AirAsia tersebut teridentifikasi berdasarkan metode pemeriksaan DNA dan gigi korban.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Feb 2015, 18:10 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2015, 18:10 WIB
Ekor pesawat AirAsia QZ8501
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 diangkat ke Kapal Crest Onyx (Liputan6.com/ Rochmanuddin)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi lagi sebanyak 4 bagian tubuh korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Keempat bagian tubuh tersebut teridentifikasi berdasarkan metode pemeriksaan DNA dan gigi korban. Dengan teridentifikasinya 4 bagian tubuh tersebut, maka total korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 73 korban.

Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah atau body part pertama yang berhasil diidentifikasi berlabel B073. Korban teridentifikasi berdasarkan metode primer DNA yang dinyatakan cocok dengan milik pembanding ibu kandungnya yang identik 100 persen.

Selain itu, korban juga dinyatakan memenuhi data sekunder berupa antropologi, yakni jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.

"Dari satu data primer dan satu data sekunder, korban dengan label B073 tidak terbantakan teridentifikasi atas nama Hendra Theodoros, laki-laki, usia 44 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Sabtu (7/2/2015).

Dia melanjutkan, bagian tubuh kedua yang berhasil diidentifikasi berlabel B074.

"Dari satu data primer dan satu data sekunder, body part berlabel B074 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Jo Indri, perempuan, usia 80 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," papar dia.

Bagian tubuh ketiga yang berhasil diidentifikasi berlabel B079. Identitas korban terkuak dari hasil analisa gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya. Serta didukung data sekunder properti berupa KTP dan SIM atas nama korban. Dan temuan medis antropologi terdapat kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan korban.

"Dari data tersebut, body part label B079 sudah tidak terbantakan teridentifikasi atas nama Mulya Hadi Kusuma Ranuwidjojo, laki-laki, usia 35 tahun, asal Mojokerto, warga negara Indonesia," jelasnya.

Body part keempat, sambung dia, berlabel B090 teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya.

"Dari data tersebut, body part label B090 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Joko Satrio Tanoe Widjaya, laki-laki, usia 45 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," ujar dia.

Dari 94 korban termasuk nonhuman yang telah kami terima, sudah ada 73 jenazah atau bagian tubuh korban yang sudah berhasil teridentifikasi.

"Sisa 21 korban AirAsia yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono. (Ndy/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya