Terendam Banjir, Halte di Daan Mogot Jadi Tempat Pengungsian

Sejumlah warga di Daan Mogot, Jakarta Barat memilih mengungsi di halte bus Transjakarta karena permukiman mereka terendam banjir.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2015, 19:47 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 19:47 WIB
Banjir-S-Parman
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada tempat mengungsi, halte bus Transjakarta pun jadi. Kondisi ini terjadi di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat akibat terendam banjir. Jadi jangan heran jika melihat halte bus Transjakarta di kawasan ini tiba-tiba berubah fungsi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (10/2/2015), sambil menunggu banjir surut, warga memilih beristirahat di halte. Bahkan beberapa warga ada yang menginap di halte tersebut sejak Senin 9 Februari kemarin karena tak ada pilihan.

Ketinggian air yang mencapai 70 centimeter memang membuat halte bus Tranjakarta koridor 3 ini tidak berfungsi sementara. Sedangkan di dalam permukiman warga, ketinggian air mencapai 1 meter.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan S Parman, Grogol, Jakarta Barat. Banjir masih menggenangi kawasan tersebut dan membuat lalu lintas tersendat. Sebuah bus bahkan terjebak banjir di tengah jalan dan hingga kini belum bisa diderek karena air masih cukup tinggi.

Sejumlah warga terpaksa beraktivitas dengan bantuan perahu karet. Namun, ada saja ide kreatif di tengah banjir yang melanda Ibukota. Warga membuat jembatan dari potongan kayu untuk menyeberang agar terhindar dari genangan air. Setiap yang melintas dikenakan biaya secara sukarela.

Banjir juga masih menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di Jalan Yos Sudarso kemacetan tak terhindarkan. Puluhan kendaraan menumpuk dan membuat arus lalu lintas lumpuh.

Sejumlah kendaraan yang mogok juga membuat jalanan semakin semrawut. Petugas yang diturunkan sepertinya tidak cukup untuk menaklukan ruwetnya lalu lintas Jakarta akibat banjir. (Nfs/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya