Liputan6.com, Jakarta - Pengamat kepolisian sekaligus anggota Tim 9 Bambang Widodo Umar menilai, pengamanan di kediaman calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan atau BG saat ini dinilai sebagai hak pribadi. Namun pengamanan tersebut sebaiknya tidak telalu berlebihan.
"Ya, saya pikir itu hak, merasa ada kekhawatiran melihat kondisi saat ini adanya sedikit tekanan dari masyarakat, tetapi sekiranya tidak berlebihan apalagi dia polisi," ujar Bambang usai menggelar pertemuan Tim 9 di Maarif Institute, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015) malam.
"Siapa sih yang mau mengancam polisi? tentunya kalau masyarakat nggak nyampelah ke situ. Diharapkan dengan tidak terlalu menunjukan hal-hal yang tidak gawat itu bisa mendinginkan kondisi ini, jadi kita harapkan wajar-wajar saja. Jadi bisa melihatkan keadaan yang normal," sambung Bambang.
Menurut Bambang, memang setiap pejabat wajar jika mendapat pengamanan di mana saja. Apalagi melihat kondisi Budi Gunawan tengah mengalami kisruh dengan KPK belakangan ini. Namun lagi-lagi tidak perlu pengamanan berlebihan.
"Menurut hemat saya tidak perlu berlebihan, bolehlah diamankan, wong pejabat diamankan itu hal yang wajar, di mana aja. Tetapi kalau itu menunjukkan sesuatu di mana itu menunjukkan ketegangan, efeknya menimbulkan tanda tanya kepada masyarakat," ujar dia.
"Ini ada apa? Itu ada apa kok dilarang? Seyogianya menimbulkan sesuatu. Terbuka saja karena kita dalam keadaan fair semuanya. Tidak usah ditutupi, misalnya Komjen Pol BG diwawancari ya terbuka saja beliau tidak merasa bersalah, itu akan lebih baik," tandas Bambang.
Sejak calon Kapolri Komjen Budi Gunawan menggugat KPK melalui praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kediamannya dijaga ketat oleh puluhan polisi. Bahkan para awak media yang hendak meliput pun tidak diperkenankan.
Apalagi setelah Budi Gunawan memenangkan gugatan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tesangka oleh KPK, terkait dugaan rekening tidak wajar dan gratifikasi Senin 16 Februari lalu. Bahkan pengamanan mencapai 2 peleton dari kepolisian di kediamanannya. (Rmn)
Penjagagaan Ketat di Kediaman Budi Gunawan Berlebihan?
Pengamat kepolisian sekaligus anggota Tim 9 Bambang Widodo Umar menilai, pengamanan di seorang pejabat wajar selama tidak berlebihan.
diperbarui 18 Feb 2015, 02:53 WIBDiterbitkan 18 Feb 2015, 02:53 WIB
Rumah calon Kapolri Budi Gunawan dijaga sejumlah Brimob, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Awalnya Takut Lama-Lama Keterusan, Ini Penyebab Wanita Rentan Terjerumus Zina Menurut Buya Yahya
Tips Hilangkan Beruntusan di Dahi dengan Masker Madu dan Garam, Viral di Tiktok
Razman Merasa Dizalimi Setelah Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Berkas Perkara P21
Cara Merawat Tanaman agar Tumbuh Subur dan Sehat
Tanda-Tanda Anak Cerdas Sejak Lahir hingga Usia 5 Tahun, Apa Saja Indikatornya?
Survei Terbaru Elektabilitas RK-Suswono di Bawah Pramono-Rano, PKS: Anak Abah Masih Banyak
Wajib Diketahui! 8 Bahan Dapur untuk Meredakan Asam Urat, Solusi Alami dan Efektif
Kapan Hari Ayah Indonesia? Ini Fakta dan Sejarah di Baliknya
Vladimir Putin Terima Kunjungan Menlu Korea Utara di Moskow, Bahas Apa?
Cara Minum Kelapa Hijau untuk Obat: Manfaat dan Aturan Konsumsi
Cara Masak Kwetiau Goreng: Panduan Lengkap untuk Hidangan Lezat
iPhone 16 Masih Terkendala Izin TKDN, Apple Ingin Temui Menperin!