Liputan6.com, Jakarta Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga turut membubuhkan tanda tangan untuk pengajuan hak angket (penyelidikan) terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015, secara resmi meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta.
Menurut Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, kekisruhan antara DPRD DKI dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tentang persoalan APBD tahun 2015 yang berujung pada penggunaan hak angket, mengakibatkan terganggunya pelayanan kepada masyarakat.
"Partai NasDem meminta maaf pada masyarakat terutama masyarakat DKI atas terngganggunya fungsi-fungsi pelayanan masyarakat akibat kekisruhan yang terjadi," ujar Rio Capella di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Karena itu, pihaknya mendukung penyelidikan dan penelurusan dugaan adanya selisih anggaran dalam APBD DKI 2015 sebesar Rp 12,1 triliun yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jelas pengadaan UPS, pengadaan buku, dan lain-lain yang bukan kebutuhan utama harus ditelusuri dan penggunaannya haruslah dipakai untuk program yang bermanfaat bagi rakyat Jakarta," jelas Patrice.
Sebelumnya, Ahok menyambangi Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 27 Februari 2015 petang. Mengendarai mobil Land Cruiser hitam dengan nomor polisi B 1966 RFR, Ahok tiba di KPK tepat pukul 16.55 WIB. Dia menegaskan, kedatangannya untuk melaporkan dugaan penggelembungan harga terkait pengadaan Uniterrutible Power Supply (UPS) untuk sekolah di Jakarta.
Ahok yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tidak lupa membawa sejumlah bukti penggelembungan harga yang ditemukan pihaknya. "Bawa semua bukti. Ini bukti yang kita bawa bukti yang ditandantangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang kami tanda tangani," kata Ahok sambil menunjukkan berkas tebal.
Lebih lanjut, ia berharap KPK dapat menindaklanjuti perkara yang sedang memanas di Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Ini bukti sangat jelas. Biar KPK saja yang melakukan penyidikan semua bukti-bukti ini," pungkas Ahok. (Tya/Sun)
Kisruh APBD DKI, NasDem Minta Maaf kepada Warga Jakarta
Menurut Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, kekisruhan antara DPRD DKI dan Gubernur DKI tentang APBD 2015 menganggu pelayanan masyarakat.
diperbarui 02 Mar 2015, 13:28 WIBDiterbitkan 02 Mar 2015, 13:28 WIB
DPP NasDem menggelar konferensi pers di DPP Nasdem, Jakarta, Senin (2/3/2015). Partai NasDem menyatakan menarik diri dari kepanitiaan hak angket yang sebelumnya telah disetujui oleh mayoritas DPRD DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemain baru AC Milan Berpotensi Melakukan Debutnya saat Melawan AS Roma
Arti Impulsif dan Contohnya: Memahami Perilaku Spontan
27 September Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Peruntungan Libra
Summary Adalah: Panduan Lengkap Membuat Ringkasan yang Efektif
MU Dinilai Paling Buruk, Sedangkan Aston Villa Dianggap Terbaik dalam Bursa Transfer Premier League Januari 2025
7 Transfer Termahal Premier League Januari 2025: Man City Mendominasi dengan Kekayaannya.
Jelang Pertandingan Melawan Atletico dan Man City, Real Madrid Alami Krisis di Lini Belakang
Ciri-Ciri Asam Urat di Lutut yang Penting Disadari, Begini Cara Mencegahnya
Memahami Tujuan Keluarga: Panduan Lengkap Menuju Keluarga Harmonis
Tim Hukum Sebut Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Korupsi Bocor dari KPK
Kuromi Hewan Apa? Mengenal Karakter Sanrio yang Menggemaskan
Fungsi Magnesium: Manfaat Penting untuk Kesehatan Tubuh