Viral Anggota Ormas Bikin Rusuh di Kantor Dinkes Bekasi, Begini Kata Polisi

Dalam video yang viral, terlihat anggota ormas Laskar Merah Putih (LMP) ramai-ramai menggeruduk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka terlihat melempar dan mengacak-acak isi tong sampah di depan Kantor Dinkes Bekasi.

oleh Tim News Diperbarui 23 Mar 2025, 14:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 14:20 WIB
Viral Anggota Ormas Bikin Rusuh Kantor Dinkes Bekasi, Kini Ciut dan Minta Maaf
Sebuah video viral memperlihatkan aksi sejumlah anggota ormas yang membuat keributan di Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok orang yang mengaku anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) tertentu kembali berulah menjelang Hari Raya Lebaran 2025. Kali ini ulah oknum Ormas menyasar Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) lalu itu pun viral di media sosial. Dalam video yang viral, terlihat anggota ormas Laskar Merah Putih (LMP) ramai-ramai menggeruduk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Salah satu anggota ormas bahkan melempar tong sampah dan membuat isinya berceceran di depan Kantor Dinkes Bekasi. Tidak hanya itu, mereka juga sempat menyiramkan air dan membuat lantai kantor kotor.

Dalam video lain, salah satu anggota ormas tersebut bahkan sempat cekcok dan adu mulut dengan pegawai Dinkes Bekasi.

Terkait hal ini, Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh mengatakan bahwa perselisihan tersebut terjadi lantaran anggota ormas ingin bertemu dengan Kepala Dinkes (Kadinkes) Bekasi yang pada saat itu sedang berada di luar kantor.

"Sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM LASKAR MERAH PUTIH ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan maksud dan tujuan ingin bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan, namun Kepala Dinas tidak ada di tempat, sedang ada rapat di luar," kata Elia dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Karena keinginannya tidak terpenuhi, anggota ormas itu membuat keributan di Kantor Dinkes Bekasi. Mereka melempar dan mengacak-acak isi tong sampah di depan pintu Kantor Dinkes Bekasi. Tak hanya itu, mereka juga membuang air pembuangan AC yang tersimpan di galon ke lantai depan pintu lobi.

 

Promosi 1

Ciut dan Minta Maaf

Kondisi ini membuat sejumlah pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi ketakutan dan tidak nyaman dalam bekerja. Aksi tersebut pun telah dilaporkan ke aparat kepolisian.

"Pegawai Dinas kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja," terang Elia.

Ormas yang tadinya 'mencak-mencak' langsung ciut ketika dilaporkan ke kepolisian. Mereka kemudian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Dinkes Bekasi atas ulahnya.

"Pihak LSM LMP berjanji tidak akan mengulangi kembali. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan," pungkas Kapolsek Cikarang Pusat itu.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com

Polisi Tangkap Ormas Larang Pendirian Posko Mudik

Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas) melarang pendirian posko mudik di wilayah Citarik Puteran, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam rekaman tersebut, pria itu terlihat terlibat cekcok dengan sejumlah orang yang diduga merupakan relawan. Orang itu melarang mereka mendirikan posko di lokasi tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan, kepolisian telah mengambil langkah tegas terhadap pelaku. "Sudah kita tindak lanjuti. Sudah kami tangkap dan kami tahan," kata Karyoto usai Apel Gelar Pasukan di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Karyoto mengingatkan posko mudik didirikan untuk kepentingan masyarakat luas. Menurut dia, selama tidak berdiri di atas lahan pribadi tanpa izin, pendirian posko tak menjadi masalah.

"Enggak ada urusan. Bahkan nanti mau kita periksa itu siapa yang menghalang-halangi. Ini untuk hajat orang banyak, bukan untuk sekelompok, segelintir orang," tegas Kapolda.

 

Pastikan Tindak Tegas Premanisme

Dia menekankan, posko mudik bukan sekadar tempat singgah, melainkan bentuk pelayanan bagi masyarakat yang kelelahan dan butuh istirahat saat melakukan perjalanan mudik.

"Kalau ada preman-preman yang melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri, apalagi yang bernuansa pemerasan dan lain-lain, pasti kita akan tindak," ucap Kapolda Metro Jaya.

Karyoto juga menginstruksikan seluruh kapolres untuk memantau dan menindak tegas jika ada aksi serupa di wilayah lain.

"Kita lawan yang seperti itu. Dan enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini," tegas Karyoto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya