Ahok: Ibarat Koboi, Saya Sudah Cabut Pistol buat APBD DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan mundur selangkah pun untuk memperjuangkan APBD 2015.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Mar 2015, 20:56 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 20:56 WIB
Gubernur Ahok Resmikan Rusunawa Tambora
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnam (Ahok) mengaku tidak akan mundur selangkah pun untuk memperjuangkan APBD 2015 ini. Memang ada beberapa upaya untuk mendinginkan suasana politik melalui Kementerian Dalam Negeri, namun hal itu tidak akan mempengaruhi banyak hal.

"Ini hukum tetap jalan, nggak ada mundur dan saya sudah bilang sama wagub (Djarot Saiful Hidajat) ini nggak bisa balik-balik lagi. Karena ngajak saya main koboy, sudah cabut pistol ini. Saya ingin buka, sudah dari 2012 lho," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (2/3/2015).

Kementerian Dalam Negeri berencana mempertemukan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD untuk membicarakan kisruh APBD ini. Tetapi, Ahok menegaskan tidak akan kompromi lagi soal ini.

"Makanya saya bilang sama wagub, coba ditegaskan ini tak ada lagi namanya kompromi. Apa yang mau didamaikan, sampai mati saya nggak akan mau masukkan angka Rp 12,1 triliun ke dalam APBD," tegas dia.

"Karena barang ini tidak pantas, DPRD ini sudah ngotot, nggak mau memasukkan e-budgeting kita, ya gimana mau ketemu," imbuh dia.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Kemendagri akan memfasilitasi pertemuan antara eksekutif dan legislatif. Pertemuan ini dilakukan untuk memberi masukan soal permasalahan ini.

"Nanti ada pimpinan DPRD, gubernur, dan Kemendagri. Tidak hanya itu (bahas APBD). Masukan awal dari Kemendagri mengatakan semua akan diundang pada awal minggu pertama Maret ini," jelas Djarot. (Tya/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya