Humas Fakultas Farmasi UI: Ledakan karena Kelalaian Mahasiswa

Ledakan terjadi bukan karena senyawa kimia yang digunakan untuk praktikum.

oleh Audrey Santoso diperbarui 17 Mar 2015, 13:41 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2015, 13:41 WIB
Kondisi Lab Fakultas Farmasi UI Usai Terjadi Ledakan
Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Indonesia di Depok meledak saat sejumlah mahasiswa tengah mengerjakan tugas kuliah, Senin (16/3/2015). Akibat ledakan tersebut diperkirakan 14 mahasiswa terluka. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Depok - Kepala Humas Fakultas Farmasi Devfanny Aprilia Artha mengatakan ledakan yang terjadi di salah satu laboratorium kampusnya murni kelalaian mahasiswa. Mereka saat itu tengah melakukan praktik penyulingan atau destilasi.

"Kecelakaan ini terjadi di Laboraforium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi UI (Universitas Indonesia). Kronologinya mahasiswa praktikum, sebelum praktikum biasanya dikasih arahan oleh dosen kepala laboratorium. Tapi intinya mereka tak mengikuti arahan dari dosen," ujar Devfanny di kampus UI, Depok, Selasa (17/03/2015).

Ledakan yang terjadi Senin pagi, 16 Maret 2015 kemarin bermula dari 70 mahasiswa semester IV yang hendak melakukan praktik destilasi pada mata kuliah Bahan Baku Sediaan Farmasi.

Devfanny menjelaskan, sebelum praktik dimulai, dosen berinisial EM yang bertugas sebagai responsif (pemberi keterangan) mem-briefing para praktikan (mahasiswa) secara jelas.

"Asal mula ledakan tersebut karena salah satu kelompok, yaitu kelompok A5 tidak menarik api spriritus yang digunakan untuk memanaskan labu destilasi (tabung kimia)," ujar dia.

Seharusnya, lanjut Devfanny, saat suhu di termometer menunjukkan 60-65 derajat celcius, api ditarik untuk mengurangi panas labu. Tapi mereka membiarkan api terus memanas hingga suhu 100 derajat celcius.

"Karena labu nggak kuat nampung tekanan panas, terjadilah ledakan itu," ujar Devfanny.

Devfanny menegaskan, ledakan terjadi bukan karena senyawa kimia yang digunakan untuk praktikum. Zat yang dipakai sebagai campuran ialah asam benzoat, resorcinol, isoropanol, dan air yang menurutnya aman digunakan untuk proses belajar mahasiswa Fakultas Farmasi.

"Ini sebenarnya praktik sederhana. Bahan-bahan yang dipakai pun sederhana, tidak riskan meledak. Jadi ledakan bukan karena campuran kimianya, tapi karena labu destilasinya yang dibiarkan menampung suhu 100 derajat celcius. Tidak ada api sama sekali, lukanya itu karena pecahan kaca saja," tandas dia.

Ledakan terjadi di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Indonesia pada pukul 10.30 WIB. 14 Mahasiswa dari angkatan 2013 dilarikan ke rumah sakit. (Ali/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya