Alasan Menteri Anies Kenapa Naskah UN SMP Tercetak Sedikit

Tidak seperti SMA dan SMK, proses pencetakan naskah soal Ujian Nasional (UN) SMP masih jauh dari target.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Mar 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2015, 14:28 WIB
Mendikbud Anies Bawesdan Tanggapi Lintasan Beresiko
Mendikbud, Anies Bawesdan saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jumat (13/3/2015). Mendikbud Anies Baswedan menuturkan, setiap laporan yang masuk segera ditindaklanjuti. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti SMA dan SMK, proses pencetakan naskah soal Ujian Nasional (UN) SMP masih jauh dari target. Hal itu diakui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.

Menurut dia, lambannya pencetakan naskah soal bukan karena UN SMP tidak menjadi prioritas.

"Memang pecetakan naskah soal SMP belum banyak dimulai," kata Anies Baswedan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

"Ini karena pelaksanaan (UN) jauh di belangkang SMA dan SMK," sambung mantan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Saat ini dari laporan hasil monitoring Kemendikbud, jumlah naskah UN SMP sudah cetak sebanyak 2.282.875 atau 12,18%. Sementara target yang dipatokan adalah sebanyak 18.735.824.

UN SMP dan sederajat akan mulai pada 4 hingga 7 Mei 2015. Atau kurang lebih sebulan dari UN SMA dan sederajat.

Nantinya kelulusan siswa SMP dan SMA bukan lagi ditentukan UN. Tetapi akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah melalui nilai ujian akhir sekolah dan nilai rapor. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya