10 Korban Longsor di Sukabumi Ditemukan, 2 Orang Masih Tertimbun

BNPB menyebutkan, 97 KK atau 290 jiwa saat ini mengungsi ke balai desa, tenda pengungsian, dan ke tempat kerabatnya.

oleh Rochmanuddin diperbarui 29 Mar 2015, 18:05 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2015, 18:05 WIB
Longsor Sukabumi  - Liputan6 Petang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 korban tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat telah ditemukan. Sedangkan 2 warga lainnya masih dalam pencarian.

"Pencarian korban masih terus dilakukan. Hingga Minggu (29/3) pukul 17.15 WIB, telah ditemukan 10 orang tewas dan 2 orang masih tertimbun longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Minggu (29/3/2015).

"Awalnya diperkirakan ada 10 korban yang tertimbun longsor, namun ternyata ada tambahan 2 orang tamu yang ikut tertimbun longsor," sambung dia.
 
Sutopo menyebutkan, 10 korban tewas yang telah ditemukan adalah Maya (13), Aisyah (50), Sopardi panggilan Opan (56), Dede (40), Elsa (15), Egi (6), Jamilah/Nyinyin (37), Lisdiawati (4), Lilis (36), dan Abdul Muti (42).

"Sedangkan 2 korban yang masih dicari adalah Aldi (12) dan Deni (40). Korban Jamilah (37) dan Lisdiawati (4) adalah warga Cianjur yang sedang berkunjung ke rumah Ibu Lilis (36)," papar dia.
 
Sutopo menjelaskan, 97 KK atau 290 jiwa saat ini mengungsi ke balai desa, tenda pengungsian, dan ke tempat kerabatnya. Sekitar 300 personel tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, BNPB, TNI, Polri, Tagana, SAR, PMI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), relawan, dunia usaha, dan masyarakat melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

"Satu alat berat dan 2 dump truk dikerahkan untuk membersihkan material longsor," ujar dia.
 
Menurut Sutopo, bencana alam ini disebabkan hujan deras selama 2,5 jam pada Sabtu kemarin, sehingga air dari Gunung Merak melimpah ke perkampungan. "Tebing setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 200 meter longsor menutup akses jalan Sukalarang-Cireungas," imbuh dia.
 
Sutopo menambahkan, banyak daerah di Kabupaten Sukabumi rawan longsor. Bertambahnya penduduk dan permukiman yang menempati daerah rawan longsor--tanpa didukung mitigasi struktural dan non struktural yang memadai, menyebabkan risiko tinggi.

"Beberapa kejadian longsor yang pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi antara lain, di Kecamatan Pabuaran dan Purabaya pada 26 Juni 2014, yang menyebabkan 3 orang tewas dan puluhan rumah rusak. Begitu pula longsor di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug pada 10 Maret 2015, yang menyebabkan 3 orang tewas," pungkas Sutopo. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya