Sinabung Kembali Bergejolak, Warga di Radius 3 KM Diungsikan

Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus meningkat sejak Rabu 1 April 2015.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Apr 2015, 01:33 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2015, 01:33 WIB
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung meletus dengan mengeluarkan abu vulkanik.

Liputan6.com, Karo - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus meningkat. Warga di lereng gunung api tersebut pun kembali diungsikan.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu 1 April 2015, terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 kilometer ke selatan dengan tinggi kolom 2 kilometer.

"Pada malam hari teramati guguran lava pijar. Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan," beber Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan tertulis, Jumat (3/4/2015) dini hari.

Pada Kamis 2 April 2015 terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06-21.09 WIB terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).

"Masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung, seperti Desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah panik dan ketakutan bahkan sudah bersiap untuk evakuasi. Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya, terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa. Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan," papar Sutopo.

Sebelumnya, tepatnya Sabtu 28 Maret 2015, sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Sinabung. Posko pengungsian erupsi Sinabung pun telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km untuk sektor selatan hingga tenggara (cenderung ke arah timur). (Apalagi) Sinabung merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya