Menag Lukman: Berjihad Bukan di Negeri Orang Tumpahkan Darah

WNI yang masih berada di Yaman diminta tidak perlu ikut-ikutan berperang dengan niat jihad membela salah satu kelompok yang bertikai.

oleh Anri Syaiful diperbarui 12 Apr 2015, 20:09 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 20:09 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap para pelajar, mahasiswa, dan warga negara Indonesia (WNI) di Yaman mengikuti arahan KBRI Yaman dan tim evakuasi. Mereka diminta bersedia untuk dievakuasi ke Tanah Air.

"Saya berharap pelajar, mahasiswa, dan warga kita yang masih berada di Yaman bersedia ikuti arahan KBRI Yaman dan Tim Evakuasi WNI untuk kembali ke Tanah Air," kata Menag melalui siaran pers dari Kementerian Agama, Minggu (12/4/2015).

"Berjihadlah di Tanah Air membangun peradaban, bukan di negeri orang dengan menumpahkan darah," serunya lagi.

Menurut Lukman, situasi keamanan di Yaman kian tak menentu. Bahkan makin mencemaskan akibat konflik bersenjata yang terus memanas. Pemerintah RI bertanggungjawab atas keselamatan jiwa setiap WNI.

Mereka yang masih berada di Yaman diminta tidak perlu ikut-ikutan berperang dengan niat jihad membela salah satu kelompok yang bertikai.

Menurut Lukman, peperangan yang terjadi di Yaman itu lantaran perkara politik untuk berebut pengaruh dan kuasa. Masih banyak medan jihad di Tanah Air yang lebih dibutuhkan bagi kemaslahatan sesama.

"Berjihadlah di Tanah Air dengan membangun peradaban demi wujudkan kesejahteraan bagi sesama," tukas Lukman. (Ali/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya