Soal Pesta Bikini, Ini Komentar Penyelenggara Splash After Class

Divine Production, penyelenggara acara Splash After Class mengaku merugi lantaran harus membatalkan acara yang disebut-sebut pesta bikini.

oleh Sugeng Triono diperbarui 23 Apr 2015, 22:59 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 22:59 WIB
Tercantum di Undangan Pesta Bikini, SMA Muhammadyah Menggugat?
(foto:@Divine_prod)

Liputan6.com, Jakarta - Divine Production selaku penyelenggara pesta bikini, yang rencananya akan digelar usai Ujian Nasional atau UN tingkat SMU, mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Karena acara dengan tema Splash After Class tersebut batal diselenggarakan.

Project Manager Divine Production Kara Putri mengatakan, pihaknya merugi lantaran sudah mengeluarkan biaya untuk uang muka hotel, uang muka bintang tamu, dan promosi acara.

"Kalau dihitung sih kerugian kami puluhan juta. Ya itu tadi, kami sudah booking hotel, guest star, dan promosi," ujar Kara Putri saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (23/4/2015) malam.

Kara menjelaskan, acara yang rencananya akan berlangsung di The Media Hotel, Jakarta Pusat pada 25 April tersebut, sebenarnya hanya untuk memberikan hiburan bagi remaja di atas 17 tahun. Bukan untuk pelajar yang baru selesai mengikuti UN.

"Tujuan kami kan hanya menyelenggarakan hiburan. Dan ini bukan pesta bikini seperti yang ramai dibicarakan di sosial media," jelas dia.

Bukan Bikini

Menurut Kara, acara Splash After Class ini adalah pesta dengan mengusung konsep kolam renang. Busana yang digunakan pun bukan bikini, melainkan busana santai musim panas.

"Karena acaranya di kolam renang. Dress code yang digunakan ya summer dress, bukan bikini," kata dia.

Sedangkan terkait iklan yang beredar luas di media sosial, Kara berdalih, hal tersebut merupakan kesalahan tim promosi yang ditunjuk pihaknya. "Sampai saat ini tim promosi tidak bisa kami hubungi, kami juga kaget, temanya kok jadi pesta bikini?"

Kara juga mengklaim, pihak-pihak SMU yang tercantum di iklan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan acara yang akan dimulai pukul 22.00 WIB itu.

"Dengan ini kami meminta maaf atas ketidaknyamanan sekolah SMA di Jakarta, atas rencana penyelenggaraan event Splash After Class. Dan per hari ini rencana event tersebut kami batalkan," pungkas perempuan 20 tahun yang masih tercatat sebagai mahasiswa di kampus terkemuka di Jakarta Barat ini.

Undangan pesta bikini itu bertajuk 'Splash After Class'. Dalam undangan terbuka itu, pesta dilaksanakan di The Media Hotel and Tower, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Sabtu 25 April 2015 pukul 22.00 WIB. Di sudut flyer hitam itu, tertulis 'Bikini Summer Dress'.

Beberapa nama sekolah juga dicantumkan, seperti SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14, SMA 38, SMK 50, SMA 24, SMA Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44, SMA Alkamal, SMA 29, dan SMK 26.

The Media Hotel & Tower yang menjadi lokasi acara memastikan telah membatalkan pesta bikini itu. Pembatalan dilakukan karena pesta itu diduga kuat akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur.

"Kami resmi membatalkan event pool party Splash After Class karena disinyalir akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur," ujar Manager F&B Event & Sponsorship Ibnu M Iqbal dalam pernyataan tertulisnya. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya