Liputan6.com, Jambi - Amuk warga berujung anarkis terjadi di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Markas Kepolisian Sektor Limun hangus dibakar warga pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Penyebab amukan warga diduga bermula dari kematian seorang pemuda bernama Edwar, warga Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan.
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, massa datang dengan menggunakan 3 unit truk. Massa yang marah langsung mengamuk dan membakar Markas Polsek Limun beserta rumah dinas Kapolsek Limun.
"Saya tidak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba massa datang dan mengamuk hingga membakar kantor," ujar salah seorang anggota jaga Polsek Limun.
Menurut dia, meski ada petugas yang siaga di Mapolsek, karena kalah jumlah, anggota polisi memilih menyelamatkan diri dari amukan massa.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan langsung turun ke lokasi sesaat setelah kejadian. Sejumlah aparat polisi bersenjata lengkap langsung disiagakan.
2 Unit mobil pemadam kebakaran juga diturunkan untuk memadamkan api. Namun, 2 unit bangunan Polsek Limun dan rumah dinas Kapolsek Limun sudah ludes terbakar.
Edwar Meninggal di Rumah Sakit
Ditemui di kediaman korban di Desa Pulau Aro, salah seorang anggota keluarga bernama Veri mengaku, saat di rumah sakit sebelum meninggal, Edwar sempat berucap kepada ibunya jika ia ditembak.
"Mak, aku ditembak," ujar Veri menirukan ucapan korban kepada ibunya, Suhaimah.
Ayah korban bernama Parmin sangat terpukul dengam kejadian yang menimpa anaknya. "Saya minta keadilan, periksa orang yang menembak anak saya, hukum seberat-beratnya," kata dia.
Menurut Parmin, pada Jumat malam, 24 April 2015, ia mendengar anaknya dibawa ke rumah sakit. Saat di RSUD Sarolangun, Parmin mendapati anaknya mengalami luka di bagian belakang kepala.
"Saya dapat informasi almarhum anak saya ditembak saat ada razia di Kecamatan Limun," ungkap Parmin.
Dari pantauan di rumah duka, ratusan warga datang melayat. Belum ada keterangan pasti kapan jenazah Edwar akan dikebumikan.
Razia Narkoba
Pada kesempatan terpisah, juru bicara Polda Jambi AKBP Almansyah membenarkan kejadian amuk warga di Mapolsek Limun yang berujung pembakaran.
"Benar dibakar, polisi di Sarolangun sudah disiagakan di lokasi. Penyebabnya akan didalami," ujar dia, Sabtu petang.
Menurut dia, malam hari sebelum aksi anarkis warga terjadi, jajaran Polsek Limun menggelar razia sebagai bagian dari rangkaian Operasi Simpatik 2015.
Saat operasi, petugas sedang mengintai dan hendak menangkap pelaku pengedar narkoba.
Namun, saat akan ditangkap terjadi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor antara polisi dengan 4 orang yang mengendarai 2 sepeda motor. Saat itu, salah seorang pengendara terjatuh dan kepalanya terbentur dan terdapat luka pendarahan.
"Jadi mungkin karena itu (kantor polsek dibakar)," kata Almansyah. (Ado/Mvi)
Kantor Polsek Limun di Jambi Hangus Dibakar Warga
Massa yang marah langsung mengamuk dan membakar Markas Polsek Limun beserta rumah dinas Kapolsek Limun.
diperbarui 25 Apr 2015, 17:00 WIBDiterbitkan 25 Apr 2015, 17:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cetak Pendapatan Rp 3,4 triliun Tahun Ini, BKSL Pede Properti Tumbuh Positif di 2025
Prabowo Ingin Ada Kampung Indonesia di Arab Saudi untuk Jemaah Haji dan Umrah
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara: Peran Penting dalam Kehidupan Berbangsa
Fokus Pagi : Petugas Gabungan Razia Pengatur Jalan Liar di Kawasan Puncak Bogor
Arti Mimpi Diganggu Hantu: Tafsir, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Sentimen The Fed hingga Geopolitik Bebani Rupiah Memasuki 2025
Squid Game 2 Kembali! Ini 4 Fakta Seru yang Perlu Kamu Ketahui
VIDEO: Puncak Hoaks Politik Terjadi di 2024, Prediksi Tahun Depan?
10 Makanan Khas Wonogiri yang Wajib Dicoba, Mulai Kuliner Legendaris hingga Oleh-Oleh Terbaik
Arti Mimpi Meninggal Diri Sendiri: Tafsir dan Makna Mendalam
Gus Baha Bagikan Cara Berdoa Para Nabi dan Wali, Jangan sampai Terbalik!
Minim Tampil di Piala AFF 2024, Dua Pemain Timnas Indonesia Berpeluang Kembali ke Persib Bandung