103 Unit Rumah Diserahkan untuk Pengungsi Gunung Sinabung

103 Rumah dibangun tim gabungan TNI AD, masyarakat pengungsi, dan masyarakat umum.

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Mei 2015, 02:03 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2015, 02:03 WIB
Menteri Siti Nurbaya
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan bantuan rumah secara simbolis untuk korban Gunung Sinabung. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 103 unit rumah diberikan kepada pengungsi Gunung Sinabug, Tanah Karo, Medan, Sumatera Utara. Penyerahan rumah itu diberikan secara simbolis oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Plt Bupatati Karo Terkelin Brahmana.

Dalam acara itu, hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho dan warga pengungsi.

Menteri Siti Nurbaya mengaku mendapat permintaan dari pengungsi Sinabung. Di antaranya yaitu penyediaan fasilitas umum di kawasan perumahan tersebut. "Tadi kepada saya sudah dikatakan oleh Pak Gubernur dan Pak Syamsul Maarif, tolong disampaikan kepada bapak presiden, setelah ini kita siapkan apa lagi?" kata Menteri Siti Nurbaya di Medan, Selasa (5/5/2015)

103 Rumah dibangun tim gabungan TNI AD, masyarakat pengungsi, dan masyarakat umum. Lokasi perumahan berada di kawasan hutan produksi di Kecamatan Merek.

Pembangunan rumah tersebut diperuntukkan bagi warga Desa Bekerah dan merupakan tahap awal dari pembangunan site plan relokasi yang direncanakan sebanyak 267 rumah. Sejak akhir Oktober, tim juga membangun jalan sepanjang 9,2 km dan pembersihan lahan.

Menurut Siti Nurbaya, semua itu harus menjadi langkah bersama. Karena tidak mungkin pemerintah mampu bekerja sendiri. "Dan tidak mungkin kami biarkan masyarakat sendiri," imbuh dia.

Dia berpesan agar warga masyarakat yang akan menghuni lokasi baru tersebut dapat hidup harmonis dan tidak mengganggu kawasan hutan.

Menanggapi usulan kelengkapan fasilitas umum relokasi pengungsi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif meminta Bupati untuk menginventarisir hal yang dibutuhkan. Dia berjanji akan memenuhi permintaan tersebut.

"Jadi biarpun statusnya tidak bencana nasional, tetap saja kebutuhannya kita penuhi," ucap Syamsul.

Pemprov Sumatera Utara, Pemkab Karo, dan Wakil Ketua DPR sebelumnya menggelar rapat terkait dampak erupsi Gunung Sinabung. Dalam pertemuan itu disepakati untuk mengusulkan erupsi Sinabung menjadi bencana nasional atau membentuk badan rekonstruksi dan rehabilitasi.

Menanggapi hal itu, Syamsul mengatakan pihaknya akan melihat dulu efektifitas dari usulan tersebut. "Apabila lebih baik, kita lakukan. Kalau tidak, ya tidak usah," tukas Syamsul. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya