Liputan6.com, Jakarta - Reaksi berbeda ditunjukkan oleh 2 menteri Kabinet Kerja saat ditanyakan soal isu reshuffle. Ada yang menjawab sambil berlalu, ada pula yang menjabarkan kinerjanya selama 6 bulan terakhir.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merupakan menteri yang menjawab dengan singkat saat disodorkan pertanyaan soal reshuffle. Sejurus kemudian dia langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Mana kita tahu (soal reshuffle)? Presiden yang punya kewenangan. Kalau kita kerja yang baik saja," kata Yasonna di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Reaksi berbeda ditunjukkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Ketika ditanyakan pertanyaan ini, dia menjabarkan sederet prestasi dan program kerja yang sudah dijalankan selama ini.
"Kita kerja ada strateginya. Bagaimana Kominfo fokus memajukan di bidang kemaritiman, pariwisata, industri, dan pembangunan perbatasan. Lalu, sebagai leader di sektornya fokus broadband, makanya 4G digenjot," papar dia.
"Bagaimana kita menstruktur industri yang efisien. Di internet security governance, e-commerce. Nah, Agustus nanti, e-commerce Indonesia sudah siap," tambah Rudiantara.
Meski demikian, Rudiantara mengaku, yang menjadi fokus dirinya adalah kerja. Dia mengklaim tidak memikirkan soal reshuffle. Dia pun mempersilakan kepada Presiden Jokowi dan masyarakat untuk menilai kinerjanya.
"Yang menilai orang luar. Mau reshuffle atau tidak, kita kan kerja saja. Kita bekerja untuk rakyat dan pemerintah dan bosnya presiden dan wapres," tandas Rudiantara. (Ndy)