UGM Siap Hadirkan Seluruh Bukti Akademik Ijazah Jokowi di Pengadilan

Universitas Gadah Mada (UGM) siap membuka data pendidikan Presiden Jokowi jika diminta pengadilan, menanggapi polemik ijazah palsu yang beredar.

oleh Jonathan Pandapotan Purba Diperbarui 16 Apr 2025, 13:07 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 13:07 WIB
UGM Ijazah Palsu
Petinggi UGM yang dipimpin Wakil Rektor Wening Udasmoro memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (15/4/2025). (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Gadah Mada (UGM), almamater Presiden Joko Widodo (Jokowi), menegaskan kesiapannya untuk membuka seluruh data terkait riwayat pendidikan Presiden ketujuh tersebut jika ada permintaan resmi dari pengadilan atau aparat penegak hukum. Pernyataan ini disampaikan menyusul pertemuan antara pihak UGM dengan perwakilan Tim Pembela Umat dan Aktivis (TPUA) pada Selasa (15/4/2025).

Pertemuan yang berlangsung di UGM, Yogyakarta, tersebut dihadiri oleh ratusan simpatisan TPUA dan petinggi UGM. Pihak UGM turut menghadirkan sebelas teman seangkatan Jokowi dari Fakultas Kehutanan untuk memberikan keterangan dan klarifikasi. 

Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menjelaskan bahwa sebagai institusi pendidikan, UGM selalu mematuhi peraturan akademik yang berlaku.

"Sebagai institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik, kapasitas kami adalah memberikan informasi terkait Jokowi yang tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridharma pendidikan di UGM hingga lulus 5 November 1985," terang Wening.

UGM Perlihatkan Bukti-Bukti Pendidikan Jokowi

Dalam pertemuan tersebut, pihak UGM memperlihatkan berbagai bukti otentik terkait pendidikan Jokowi. Bukti-bukti yang ditunjukkan meliputi salinan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA, dokumen verbal dari masa kuliah Jokowi, berkas skripsi, dan foto-foto Jokowi bersama teman-teman seangkatannya. Kehadiran teman-teman seangkatan Jokowi ini dimaksudkan untuk memberikan kesaksian langsung terkait masa kuliah presiden.

Wening menegaskan bahwa UGM tidak bermaksud membela Jokowi dalam polemik ini. UGM berdiri sebagai institusi pendidikan yang menjalankan prosedur dan aturan perguruan tinggi secara independen. Pihak UGM tidak akan terlibat dalam polemik atau isu-isu yang beredar di media sosial terkait keaslian ijazah Jokowi. UGM hanya akan bertindak jika ada permintaan resmi dari jalur hukum.

Penjelasan dari pihak UGM ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi atas polemik yang beredar. Namun, pernyataan kesiapan UGM untuk membuka data jika ada permintaan pengadilan juga menunjukkan komitmen UGM terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Pihak UGM menekankan bahwa semua data dan dokumen yang dimiliki terkait riwayat pendidikan Jokowi tersimpan rapi dan terdokumentasi dengan baik. Mereka siap untuk memberikan akses kepada pihak berwenang jika diperlukan untuk proses hukum yang sah dan transparan.

Netral dan Transparan

UGM tidak terlibat dalam perdebatan publik dan hanya akan memberikan informasi berdasarkan data dan dokumen resmi yang dimiliki. 

Bukti-bukti yang ditunjukkan UGM diharapkan dapat memberikan kepastian dan menghilangkan keraguan publik terkait ijazah Jokowi. Namun, jika memang ada pihak yang masih meragukan, jalur hukum tetap terbuka untuk menyelesaikan masalah ini.

Kehadiran teman-teman seangkatan Jokowi juga memberikan dimensi baru dalam klarifikasi ini. Kesaksian mereka diharapkan dapat memperkuat bukti-bukti yang telah dimiliki UGM.

Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya